Ilustrasi (Shutterstock)
Dream - Idul Adha menjadi hari raya yang membawa keberkahan bagi semua umat Islam, khususnya para pedagang hewan kurban. Bagaimana tidak, jutaan muslim dan muslimah di Indonesia berbondong-bondong membeli hewan ternak untuk dikurbankan di Lebaran Haji tersebut.
Ibadah kurban merupakan amalan sunnah muakkad yang sangat dianjurkan kepada umat Islam yang memiliki kemampuan berkurban.
Tak hanya peternak, berkah Idul Qurban juga dirasankan warga yang mendadak menjadi pedagang musiman hewan kurban. Mereka turut merasakan cuan yang bisa mencapai ratusan juta padahal modal yang dikeluarkan relatif tak besar.
Seperti sosok Aulia, pengusaha musiman hewan kurban yang tiap tahun rutin menjadi distributor dan penjual hewan kurban. Di tahun ini Aulia memiliki kambing sebanyak 25 ekor dan sapi 300 ekor.
Sebelumnya di tahun 2022 Aulia bisa menjual 200 ekor sapi dan 30 ekor kambing.
Untuk penjualan hewan kurban tahun ini, Aulia memperkirakan terjadi peningkatan sekitar 30 persen. Jika dihitung, hingga H-1 Idul Adha, dia telah menjual 25 ekor kambing dan 280 ekor sapi.
“ Alhamdulillah kalau untuk stok kambing kita enggak banyak cuma 25 ekor dan sudah sold out semua. Kalau sapi dari stok kita 300 ekor, di h-1 ini sisa 20 ekor,” kata Aulia dikutip dari Merdeka.com, Rabu, 28 Juni 2023.
Dari setiap ekor hewan kurban dia bisa mengantongi keuntungan mulai dari Rp800 ribu sampai Rp 1 juta. Sementara tahun lalu keuntungan yang didapat sekitar Rp500.000 sampai Rp 800.000 per ekor.
Keuntungan sementara yang didapat Aul berkisar antara Rp244 juta sampai Rp305 juta. Padahal modal yang dikeluarkan untuk bisnis musiman itu hanya sekitar Rp80 juta.
“ Alhamdulillah sekarang sudah tutup modal,” ungkap Aul.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun memastikan stok kurban aman bahkan surplus dalam kondisi sehat atau bebas dari penyakit berdasarkan data dan pengawasan hewan kurban di lapangan.
" Alhamdulillah, selama ini selalu kita lewati dengan dinamis, namun ketersediaan selalu cukup dan aman,” kata Mentan dalam keterangannya.
Ia menambahkan ketersediaan hewan kurban secara nasional tahun 2023 yakni 3,2 juta ekor. Kebutuhan hewan kurban tahun ini untuk masing-masing komoditas yakni sapi sebanyak 650.282 ekor, kerbau 16.327 ekor, kambing 743.672 ekor, dan untuk domba 332.770 ekor.
“ Seluruh Indonesia kita mempersiapkan hewan kurban 3,2 juta ekor, dan dari deteksi serta laporan yang ada semua on the track, ketersediaan dalam pantauan,” kata SYL memastikan.
Lebih lanjut, dia mengatakan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) memastikan pelaksanaan kurban sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan. Bahkan, Kementan telah membentuk gugus tugas untuk mengawal ketersediaan hewan kurban.
“ Pak Dirjen peternakan sudah membuat gugus tugas untuk memantau ketersediaan hingga kesehatan hewan kurban mulai dari pusat, provinsi hingga kabupaten,” kata Mentan.