BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2021

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 20 April 2021 18:47
BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2021
BI sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 4,3-5,3 persen.

Dream – Bank Indonesia (BI) mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 menjadi 4,1-5,1 persen. Sebelumnya bank sentral memperkirakan ekonomi nasional bisa bertumbuh di kisaran 4,3 persen-5,3 persen tahun ini.

“ Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan tahun 2021 akan berada pada kisaran 4,1 persen-5,1 persen,” ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dikutip dari laman bi.go.id, Selasa 20 April 2021.

Erwin mengatakan perbaikan ekonomi domestik memang terus berlangsung. Hal ini ditandai dengan membaiknya kinerja ekspor dan belanja fiskal. Kinerja ekspor juga diprakirakan terus membaik, lebih tinggi dari proyeksi awal tahun, terutama didorong oleh komoditas CPO, bijih logam, pulp and waste paper, serta kendaraan bermotor dan besi baja.

“ Peningkatan ekspor tersebut ditopang oleh kenaikan permintaan dari negara mitra dagang utama, khususnya Tiongkok,” kata dia.

Kinerja ekspor yang membaik terjadi di wilayah Jawa dan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua). Stimulus fiskal Pemerintah dalam bentuk bantuan sosial, belanja barang dan belanja modal juga terus meningkat lebih tinggi dari perkiraan.

1 dari 1 halaman

Karena Ini?

Sementara itu, perbaikan konsumsi swasta sebagaimana tercermin pada indikator ekspektasi konsumen dan penjualan eceran sampai dengan bulan Maret 2021 cenderung terbatas.

“ Hal ini sejalan dengan masih terbatasnya mobilitas masyarakat di tengah upaya pemerintah yang terus melakukan akselerasi program vaksinasi nasional,” kata dia.

Ke depan, lanjut Erwin, ekonomi domestik diperkirakan akan semakin membaik didukung oleh perbaikan kinerja ekspor, berlanjutnya stimulus fiskal, dan perbaikan investasi sebagaimana tercermin pada PMI (Purchasing Managers Index) manufaktur yang terus meningkat.

“ Implementasi vaksinasi dan disiplin dalam penerapan protokol Covid-19 tetap diperlukan untuk mendukung percepatan perbaikan permintaan domestik,” kata dia.(Sah)

Beri Komentar