Suku Bunga Acuan BI Tak Berubah, Indeks Syariah Menguat

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 21 Februari 2019 16:45
Suku Bunga Acuan BI Tak Berubah, Indeks Syariah Menguat
Saham pertambangan paling dilirik.

Dream - Indeks bursa saham syariah mempertahankan laju positifnya setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acian di level 6 persen. Sentimen positif juga datang dari perang dagang Amerika Serikat dan China yang sementara mereda.

Investor bersikap hati-hati sebelum melantai ke bursa saham Indonesia. Langkah itu dilakukan seiring mulai bermunculannya laporan keuangan emiten. 

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 21 Februari 2019, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) kembali menguat dengan kenaikan 0,740 poin (0,38%) ke level 194,881.

ISSI sempat bergerak di dua zona saat perdagangan baru dimulai. Sekitar satu jam usai sesi pembukaan, ISSI mulai anteng bergerak di teritori positif hingga sesi penutupan berakhir.

Dibuka menguat di level 194,061, ISSI sempat melemah dan jatuh ke posisi terendahnya di 193,367. Laju ISSI baru menguat satu jam usai pembukaan perdagangan dengan level tertinggi dicetak di 194,730.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga bergerak menanjak 2,819 poin (0,39%) ke level 716,452. Sementara JII70, terangkat 0,992 poin (0,41%) ke level 240,689.

Adanya sentimen positif dari dalam dan luar negeri ikut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik. IHSG ditutup menguat 24,982 poin (0,38%) ke level 6.537,766.

1 dari 1 halaman

Sektor pertambangan dan industri dasar menjadi motor penggerak bursa pada perdagangan hari ini. Kedua indeks sektor ini melesat 1,5 persen dan 1,08 persen.

Sebaliknya indeks industri aneka bergerak melemah 0,94 persen disusul barang konsumsi 0,22 persen.

Harga saham ITMG meroket Rp1.050 dan menjadi top gainer bluechips syariah. Kenaikan saham ini disusul BRAM yang harganya meningkat Rp800, UNTR Rp500, INTP Rp400, dan MAPA Rp400.

Sebaliknya top losser saham syariah dihuni UNVR yang terkoreksi Rp500, ALDO Rp475, INDR Rp225, ARTA Rp200, dan BYAN Rp175.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sedikit turun. Pada pukul 16.02, kurs dolar AS terhadap rupiah menguat 4 poin (0,03%) ke level Rp14.048 per dolar AS.

Sekadar informasi, BI memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate di level 6 persen. Suku bunga deposit facility berada di level 5,25 persen dan lending facility 6,75 persen.(sah)

Beri Komentar