Dream - Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mengungkapkan fenomen, Tech Winter, bergugurannya perusahan teknologi, turut terjadi di Indonesia. Salah satu dampaknya adalah berkurangnya 10 persen anggota AFTECH.
Executive Director AFTECH Aries Setiadi menjelaskan, anggota asosiasi pada tahun 2022 berjumlah sebanyak 366 perusahaan.
Hingga kuartal III tahun 2023, Tech Winter telah menggerus jumlah anggotanya sebanyak 36 menjadi 330 perusahaan.
Aries mengungkap ada sebanyak 82 hingga 84 perusahaan financial technology (fintech) di bawah naungan AFTECH yang terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada tahun 2022 hingga 2023.
ungkap Aries di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024.
Sebagai informasi, Tech winter merupakan terminologi yang menggambarkan banyak startup berbasis teknologi yang mengalami keguguran atau tumbang.
Seperti melakukan pengurangan karyawan hingga menghentikan sementara rekrutmennya (hiring freeze).
Selain tech winter, penyebab menurunnya anggota AFTECH karena banyak perusahaan fintech yang kekurangan sumber-sumber pendanaan baru. Kondisi ini menyebabnya banyak perusahaan akhirnya tumbang.
Adapun dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tengah melakukan pendataan terhadap perusahaan fintech yang berizin resmi.
Maupun yang berdiri namun kegiatan usahanya 'fiktif' sehingga dicabut.
kata Aries.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN