Terungkap Alasan Biaya Listrik Rumah Raffi Ahmad-Nagita Slavina Sentuh Rp17 Juta Per Bulan. (Foto: PLN)
Dream –Keluhan pasangan selebriti, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, tentang tagihan listrik yang mencapai belasan juta rupiah namun sering padam langsung direspons petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
pernah mengeluhkan besarnya biaya token listrik bulanan di rumah mereka yang berada di Kawasan Green Andara Residence, Jakarta Selatan.
Keluarga Raffi harus membeli token Rp1 juta hanya untuk keperluan dua hari. Sehingga mereka harus merogoh kocek belasan juta rupiah untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam sebulan. Sudah begitu, Raffi dan Nagita mengelih karena voltase listrik di rumahnya kerap turun.
Dalam tayangan video YouTube Trans TV, petugas PLN terlihat datang dan bertemu langsung dengan Raffi dan Nagita untuk meminta testimoni terkait layanan tambah daya dari 23 kVA (kilo Volt Ampere) ke 33 kVA yang dilakukan pada tanggal 27 April lalu.
Petugas pun menerima keluhan dari Nagita Slavina terkait tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk pembelian token, yaitu sebesar Rp1 juta untuk dua hari atau kurang lebih Rp17 juta per bulan
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ciputat, Sigit Arimurti, mengatakan, besar biaya konsumsi listrik untuk Raffi dan Nagita masih berada dalam batas wajar. Apalagi, Nagita Slavina menyebutkan bahwa ada banyak peralatan elektronik di rumahnya, seperti kulkas yang jumlahnya 10 buah.
“ Tingginya biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atas nama Raffi Ahmad dengan daya 33 ribu VA atau 33 kVA disebabkan beban pemakaian listrik atau konsumsi listrik yang tinggi juga,” kata Sigit di Jakarta.
Tingginya biaya listrik juga bisa disebabkan oleh banyaknya peralatan elektronik yang berdaya besar.
Dia menambahkan untuk mengatasi kendala terkait token listrik yang harus diinput berkali-kali, disarankan pelanggan membeli token listrik sejumlah pemakaian selama sebulan.
Menurut Sigit, petugas juga memeriksa panel listrik rumah Gigi dan Raffi karena listrik di rumahnya sering turun alias jepret. Hasil dari pemeriksaan tersebut, petugas menemukan bahwa listrik rumah pasangan tersebut sering turun atau jepret disebabkan oleh alat bernama MCB (Miniature Circuit Breaker) pada panel listrik pelanggan overload karena pembagian beban listrik yang tidak merata.
Sigit mengatakan batas kewenangan PLN untuk pasokan listrik pelanggan hanya ke kWh meter. Untuk itu, petugas merekomedasikan pasangan artis ini untuk menghubungi instansi resmi yang terdaftar dan tersertifikasi dalam Asosiasi Kontraktor Listrik untuk memperbaiki instalasi rumah pelanggan.
“ Saya ingin berterima kasih pada PLN dan PLN Ciputat. Saya merasakan PLN sudah luar biasa memberikan suplai yang luar biasa, di tempat saya (sudah) tidak ada masalah sama sekali. Saya juga mengingatkan kepada semuanya, tetap gunakan listrik dengan bijaksana,” kata Raffi.
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
