Bisa Dilakukan di Rumah, Ini Sunah-Sunah Itikaf

Reporter : Eko Huda S
Kamis, 6 Mei 2021 18:41
Bisa Dilakukan di Rumah, Ini Sunah-Sunah Itikaf
Karena saat ini kondisi pandemi Covid-19 belum mereda, itikaf bisa dilakukan di rumah saja.

Dream – Itikaf dilakukan dengan berdiam diri di dalam masjid untuk beribadah kepada Allah. Tak sekadar berdiam diri, itikaf dilakukan dengan tata cara tertentu.

Itikaf merupakan sunah yang sangat dianjurkan terutama di bulan Ramadan. Umat Islam biasanya melakukan itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Tata cara itikaf bisa ditemui dalam hadis yang merujuk pada penjelasan ‘Aisyah RA, yang mengatakan, " Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan hingga beliau wafat, kemudian para istri beliau beri’tikaf sepeninggal beliau." (HR. Bukhari dan Muslim)

Namun, karena saat ini kondisi pandemi Covid-19 belum mereda, itikaf bisa dilakukan di rumah saja. Sebab, apabila beritikaf di masjid dan bertemu dengan banyak orang, berisiko tertular virus corona.

1 dari 2 halaman

Itikaf bertujuan untuk fokus beribadah kepada Allah SWT. Selalu dalam kondisi berzikir untuk mengingat Allah dan merenungkan segala perbuatan yang pernah dilakukan.

Dengan melakukan itikaf, kita mencoba lepas dari segala jerat dunia. Mengembalikan keimanan yang sempat goyah dan hanya fokus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Itikaf membuat seseorang lebih nyaman dan hati lebih terbuka. Ketika seseorang beritikaf, maka akan berusaha membersihkan diri dari kehidupan dunia. Mencoba mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Maknanya adalah ketika seseorang sedang beritikaf, maka ia akan terbebas dari gangguan-gangguan duniawi. Hal ini akan membuat diri menjadi lebih fokus untuk beribadah. Allah SWT berfirman:

" (Tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid." (QS. Al Baqarah: 187).

2 dari 2 halaman

Sunah yang dilakukan selama itikaf

“ Imam Syafi’i dan ashab (para pengikutnya) berkata, ‘Hal yang utama bagi orang yang beritikaf adalah menyibukkan diri dengan ketaatan dengan melaksanakan sholat, bertasbih, berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan menyibukkan diri dengan ilmu dengan cara belajar, mengajar, membaca, dan menulis serta hal-hal sesamanya. Tidak dihukumi makruh dalam melaksanakan satu pun dari hal-hal di atas, dan tidak bisa disebut sebagai menyalahi hal yang utama (khilaf al-aula).

Hal-hal sunnah yang dilakukan selama beritikaf diantaranya adalah;

  • Menyibukkan diri dengan melaksanakan ketaatan pada Allah, seperti berdzikir, membaca Al-Qur’an dan diskusi keilmuan.
  • Tidak berbicara kecuali yang baik. Tidak diperbolehkan untuk menggunjing atau berkata kasar.
Beri Komentar