Bluechips Tertekan, Indeks Syariah Masih Loyo

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 9 Juni 2016 16:22
Bluechips Tertekan, Indeks Syariah Masih Loyo
Hanya saham sektor pertambangan yang ditutup menguat.

Dream - Bursa saham syariah tak mampu keluar dari tekanan. Dibuka menguat karena sentimen penguatan Dow Jones, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) justru menutup perdagangan di zona merah.

Aksi pemodal yang cenderung wait and see membuat laju sejumlah saham hampir tak bergerak banyak. Papan perdagangan justru diwarnai sejumlah koreksi harga saham bluechips syariah.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis, 9 Juni 2016, indeks ISSi melemah 0,807 poin (0,50%) ke level 159,841. Koreksi juga dialami indeks JII yang turun 5,413 poin (0,81%) ke level 663,703.

Transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 3,66 triliun dengan 28,52 miliar saham yang beralihtangan.

Papan perdagangan ISSI sebetulnya didominasi penguatan dengan 90 emiten yang ditutup menguat. Sementara 88 lainnya terseret arus koreksi dan 55 emiten ISSI bertahan stagnan.

Dominasi penguatan saham ISSI ini tak sanggup melawan koreksi yang dialami 20 emiten bluechips syariah.

Mengawali perdagangan hari ini, ISSI sebetulnya bergerak naik di sesi pembukaan. Dibuka di level 160,787, ISSI sempat menyentuh level tertinggi di 161,034. Namun tak adanya sentimen positif yang signifikan membuat ISSI harus kembali bergerak di zona merah.

Sektor pertambangan menjadi satu-satunya indeks sektoral yang ditutup menguat sebesar 2,50 persen. Sisanya, berguguran di zona merah dipimpim emiten barang konsumsi yang turun 1,27 persen, manufaktur 1,07 persen, dan pertanian 1,01 persen.

Berikut adalah saham-saham top losser indeks JII:
1. UNVR, turun Rp 550 (1,26%) ke level 43.250
2. AALI, turun Rp 450, (2,81%) ke level 15.550
3. UNTR, turun Rp 350 (2,41%) ke level 14.150
4. ICBP, turun Rp 300 (1,80%) ke level 16.400
5. SMGR, turun Rp 225 (2,44%) ke level 9.000

Semetara top gainer saham bluechips syariah dihuni oleh:

1. PTBA, naik Rp 325 (4,25%) ke level 7.975
2. SILO, naik, Rp 250 (2,46%) ke level 10.400
3. LPPF, naik Rp 125 (0,67%) ke level 18.900
4. INCO, naik Rp 85 (4,83%) ke level 1.845
5. PTPP, naik Rp 60 (1,60%) ke level 3.820

Beri Komentar