Dream - Ketika sebuah pesawat mengalami kecelakaan, biasanya memberikan dampak negatif bagi perusahaan maskapai tersebut. Namun, tidak untuk Air Asia. Sikap CEO Air Asia, Tony Fernandes ketika menghadapi tragedi jatuhnya Air Asia QZ8501, rute Surabaya-Singapura, justru patut diacungi jempol. Mengapa?
Seperti dikutip dari Majalah Time, Jumat, 17 April 2015, pemilik Virgin Group, Richard Branson menilai Tony hadir sebagai seorang manusia biasa, pria berkeluarga dan pemimpin bisnis sekaligus. Dia mampu membimbing para karyawan Air Asia menghadapi tragedi menakutkan itu.
Dia juga tetap melayani penumpang dan keluarga korban. Tony bertindak sebagai teman, ayah, dan anak bagi keluarga korban dalam menjalani masa gelap menanti sebuah kepastian.
Richard menyatakan Tony juga tidak mengelak. Dia penuh dengan kekuatan, keterusterangan, dan kasih sayang. Hal ini yang menjadikan maskapainya masih mendapatkan kepercayaan dari para wisatawan.
Tony masuk dalam daftar 100 Tokoh Berpengaruh di Dunia versi Majalah Time untuk kategori pesohor bersama dengan 17 pesohor lainnya seperti artis Kanye West, CEO Apple Tim Cook, dan CEO Microsoft Satya Nadella. (Ism)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
