BSM Kembali Berangkatkan Pemudik Difabel

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 21 Juni 2017 06:20
BSM Kembali Berangkatkan Pemudik Difabel
Mudik Disabilitas merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh bank syariah ini.

Dream - Mudik tentu menjadi keinginan semua orang. Tidak terkecuali bagi mereka yang menyandang difabilitas. Sayangnya, sejumlah program mudik gratis belum ramah penyandang difabel.

Menyadari hal ini, Bank Syariah Mandiri kembali menggelar program mudik gratis bagi kaum difabel dari Jakarta menuju kampung halamannya. Program yang diberi nama Mudik Berkah ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar BSM. Kali ini, bank syariah terbesar Indonesia tersebut menjalin kerja sama dengan Satuan Tugas Perlindungan Anak (Satgas PA).

Dalam keterangan tertulis diterima Dream, direksi BSM akan melepas para pemudik pada 23 Juli 2017 di halaman Kantor Pusat BSM, Jalan MH Thamrin Nomor 5, Jakarta Pusat.

Direktur Distribution and Services BSM, Edwin Dwidjajanto, mengatakan pemberangkatan pemudik difabel ini merupakan satu rangkaian kegiatan dengan program Mudik Berkah. Di tahun ini, program tersebut sudah berjalan ketujuh kalinya, namun baru tahun kedua bagi program Mudik Difabel.

" Pada pilot project tahun lalu kami terharu melihat antusiasme dan semangat teman-teman difabel yang merasa senang bisa mudik bersama BSM. Tahun ini kami ingin memberikan kebahagiaan yang sama kepada mereka," ujar Edwin.

Dia mengatakan ide memberangkatkan pemudik difabel ini untuk memberi kemudahan kepada mereka. Ini mengingat mudik bukan perkara mudah bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik.

" Untuk orang biasa mudik lebih mudah. Tapi untuk difabel, mereka perlu didukung infrastruktur karena membutuhkan alat bantu,” kata Edwin.

Sekadar informasi, ada 50 orang pemudik difabel yang akan berangkat bersama program Mudik Berkah BSM. Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk (Persero) ini menyediakan dua mobil akses khusus difabel

Selain penyandang difabel, peserta Mudik Berkah adalah para pegawai dasar (office boy, security dan petugas kebersihan) beserta keluarganya masing-masing, para pedagang kecil yang berjualan di sekitar kantor pusat BSM dan masyarakat sekitar.

Dengan target kurang lebih 1.100 peserta termasuk penyandang difabel, BSM akan menyediakan 23 unit bus dengan tujuan kota-kota besar di Pulau Jawa.

" Tahun ini BSM juga memberikan kuota untuk rekan-rekan media yang ingin mudik ke kampung halamannya masing-masing," kata Edwin.

Lebih lanjut Edwin berharap ke depan makin banyak perusahaan yang peduli pada pemudik difabel ini.

" Selain itu, kami ingin melalui kegiatan ini, BSM dapat membina silaturahim dengan masyarakat, meningkatkan awareness dan engagement di antara sesama pegawai. Serta melakukan aksi nyata kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan melalui penyediaan fasilitas mudik bagi penyandang disabilitas," kata Edwin.

Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Kementerian Sosial Bambang Sugeng mengapresiasi langkah BSM karena telah memfasilitasi mudik bagi para penyandang difabel.

“ Berdasarkan Undang-undang pemenuhan atau penanganan kebutuhan disabilitas bukan hanya tugas pemerintah tapi juga swasta,” kata Bambang.(Sah)

Beri Komentar