Muncul Petisi Desak Operasional KA Bandara Diubah, Apa Isinya?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 4 April 2018 18:30
Muncul Petisi Desak Operasional KA Bandara Diubah, Apa Isinya?
Inikah alasannya?

Dream – Kehadiran kereta Bandara Interasional Soekarno-Hatta mulai mengusik para pengguna kereta rel listrik (KRL). Para komuter ramai-ramai mengajukan petisi agar pengelola kereta api mengkaji kembalioperasional transportasi umum ini.

Menurut pantauan Dream, Rabu 4 April 2018, ada dua petisi yang dibuat netizen di Change.org, yaitu petisi yang dibuat oleh Joko Hasibuan tentang permintaan review ulang operasional KA Bandara dan Jalur Bekasi tentang pertimbangan perpanjangan rute KA Bandara sampai Bekasi.

Di petisi yang pertama, Joko mengatakan operasional KA Bandara menimbulkan masalah-masalah, mulai dari pantograf patah, listrik aliran atas (LAA) padam di daerah Batuceper, sampai pengurangan jadwal KRL lintas Duri-Tangerang. Sekadar informasi, dikutip dari Liputan6.com, ada pengurangan jadwal Duri-Tangerang sebanyak 16 perjalanan dengan keberadaaan KA Bandara.

“ Arus transit penumpang di Stasiun Duri yang menyulitkan para penumpang dengan peronnya yang sempit,” kata dia.

Sementara itu, petisi yang dibuat oleh Jalur Bekasi berisi tentang permintaan agar rencana perpanjangan rute KA Bandara ke Bekasi dipertimbangkan kembali. Hal ini mengingat jalur KRL lintas Bekasi harus bergantian dengan kereta api jarak jauh (KAJJ) ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Tak hanya itu, penumpang KRL-nya juga mencapai 75 ribu-90 ribu orang per hari.

“ Bila kereta bandara masuk, jalur Bekasi akan semakin padat. Berapa lama lagi pengguna KRL menunggu kereta?” tulis Jalur Bekasi.

Kedua petisi ini ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Railink. Petisi yang dibuat Joko mendapatkan 137 tanda tangan, sedangkan Jalur Bekasi 255 tanda tangan.

Dream menghubungi jajaran direksi Railink terkait dengan petisi pertimbangan operasional KA Bandara. Namun hingga berita ini diturunkan, Railink belum meresponsnya. 

(Sah)

 

Beri Komentar