Jusuf Hamka/ Foto: Instagram @jusufhamka
Dream - Jusuf Hamka merupakan bos perusahaan jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada. Ia dikenal sebagai sosok pengusaha yang dermawan dan sederhana. Kesederhanaan bos jalan tol itu terlihat ketika ia datang untuk makan di sebuah Warung Tegal atau warteg.
Warteg yang identik dengan tempat makan murah meriah ini didatangi Jusuf untuk makan seporsi nasi dengan beberapa jenis lauk dan juga segelas teh.
Video yang memperlihatkan Jusuf saat makan di warteg diunggah oleh akun TikTok @sony_1966 pada Jumat, 24 Desember 2021.
Pada awal video tampak ayah dari Fitria Yusuf ini baru saja memarkir mobil mewahnya di pinggir jalan, lalu ia memasuki sebuah warteg.
" Kesederhanaan bos besar pengusaha jalan tol, makan di warteg pun jadi," tulis akun TikTok tersebut dalam video.
@sony_1966 H.M. Yusuf Hamka, konglomerat yg bisa menjadi inspirasi bagi kita semua
♬ Menjaring Matahari - Ebiet G. Ade
Setelah memilih makanannya, pria yang akrab disapa Babah Alun ini tampak menyantapnya dengan lahap. Tak lupa, ia membayar pada penjaga warteg dengan menggunakan uang tunai yang ia ambil dari dompet kulit miliknya.
Pada akhir video, Jusuf juga tampak mengajak masyarakat sekitar untuk berbincang. Selain itu, Jusuf juga membagikan sedikit rezeki pada seorang pemulung yang lewat di situ.
Video itupun mendapat pujian dari warganet yang melihat sikap rendah hati dan kesederhanaan Jusuf.
" Ini baru orang kaya yang sederhana dan nggak sombong, gue salut," tulis warganet dalam kolom komentar.
" Pak haji low profile, dermawan, contoh yang baik buat kita semua. Aaamin YRA," puji warganet.
" Masyaallah, umumnya orang-orang tajir itu melangit, tapi beliau malah membumi," tulis yang lainnya.
Dream - Pengusaha Jusuf Hamka mengungkapkan awal mula terjun ke bisnis jalan tol. Jusuf Hamka merupakan bos perusahaan jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada.
Pria yang akrab disapa Babah Alun ini membongkar adanya pertarungan sengit 'naga-naga' di republik ini.
Perlu waktu bagi Jusuf untuk mengembangkan usahanya. Dalam perjalanan kariernya, Jusuf merasakan adanya gesekan hingga diberhentikan dari jabatan.
" Sebelumnya, saya komisaris tapi saya dikeluarkan tahun 1998 apa 1999 (di perusahaan sekarang)," ungkap Jusuf Hamka, dikutip dari merdeka.com.
Dia mengaku dipecat pada tahun 2002 karena pemegang saham tidak suka dengannya. Saat itu, pria asal Samarinda ini memutuskan keluar.
" Terus tahu-tahu 2011 pemegang saham lain bilang ke saya 'kita semua berantem nih'. 'Berani enggak lo'," kata Jusuf menirukan tawaran dari temannya.
" Gue akan berani selama lo enggak suruh gue nyolong. 'Kalau jadi Dirut?' Ya berani," jawab Jusuf.
Setelah masuk kembali, Jusuf melihat kondisi perusahaan tersebut stabil namun banyak warga negara asing (WNA) yang memegang saham.
" Begitu masuk saya lihat perusahaan bagus. Saya bilang ini banyak asing pegang, terus bilang ke teman-teman 'lo kumpulin duit, nih asing dengan gaya saya, saya kocok sampai muntah sahamnya," jelas Jusuf.
Jusuf meminta rekan-rekannya untuk mengumpulkan uang dan membeli sendiri saham perusahaan tersebut.
" Terus saya suruh 'kumpulin beli, nanti jual sama gue kalau lu enggak mau'. Benar beli hingga tercapai 38 persen. Kita buat lagi yang lokal, asing muntah lagi. Hingga sekarang mayoritas konsorsium sama teman-teman," lanjutnya.
Jusuf Hamka mengungkapkan penyebab awal pemegang saham tol sempat cekcok, karena tidak adanya mayoritas. " Oh 'naga-naga'. Cuma saya bukan naga, naga bonar," jawabnya sambil tertawa.
Jusuf juga mengungkapkan jika 'naga-naga' tersebut adalah orang berpengaruh. Ia pun sempat menyebutkan sejumlah nama. Namun meminta tidak dimasukkan.
" Naga-naga, orang berpengaruh. (Jusuf menyebut sejumlah nama). 'Naga-naga' ribut itu semua, ngeri. Untung naganya enggak berapi, disembur kebakar lo," jawab Jusuf.
Setelah situasi mulai kondusif, Jusuf mulai membenahi situasi di internal. Kini Jusuf merupakan bos di PT Citra Marga Nusaphala Persada yang memiliki saham mayoritas.
" Saya benahi. Sempat setahun saya mau dicopot, tapi saya pilih mengundurkan diri," tuturnya.
Jusuf putar otak menggalang kekuatan dengan teman-temannya. Dia atur strategi saat rapat umum pemegang saham (RUPS).
" Terus saya galang teman-teman waktu RUPS, orang saya menang. Pegang saya bilang. Step kedua cari saham mayoritas baru saya come back. Dari 2012 sampai 2015, fight. Setelah itu aman. Dulu satu tahun RUPS tiga kali ganti pengurus," jawabnya.
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
