CIMN Niaga (Foto: Shutterstock)
Dream - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melaporkan transaksi kartu kredit syariah di Indonesia menunjukan tren positif. Di tahun 2022 lalu, pengguna kartu kredit dengan sistem syariah ini mencapai 15-20 persen dari total transaksi karti kredit yang mencapai Rp33,1 triliun.
Sementara data seluruh transaksi kartu kredit (konvensional dan syariah) hingga April 2023 mencapai Rp16,5 triliun sampai Rp17 triliun.
" Syariah ada di sekitaran 15-20 persen dari 33,1 triliun itu," kata Co-brand Credit Card Product Development Head Consumer Banking CIMB Niaga Agus Gunadi Putra dalam CIMB Niaga Journalist Class di Bogor, baru-baru ini.
Agus menjelaskan, CIMB Niaga juga akan melakukan pengembangan untuk semakin memudahkan layanan kepada nasabah-nasabah syariah. Salah satunya adalah pembuatan kartu kredit digital syariah.
" Jadi kalau misalkan transaksi nggak perlu pakai kartu fisik. Dia bisa lewat OCTO mobile sudah langsung bisa transaksi online atau QRIS lewat kartu syariah di OCTO mobile," ungkapnya.
Untuk menjaga prinsip halal, CIMB Niaga menegaskan pengguna hanya bisa melakukan transaksi menggunakan kartu kredit syariah untuk pembelian produk yang sudah dipastikan kehalalannya.
" Tentunya pemilihan merchant-merchant yang tidak sesuai syariah kita batasi seperti produk minuman keras dan sebagainya,” ungkap Agus.
Adapun akad-akad yang diimplementasikan dalam transaksi menggunakan kartu kredit syariah adalah Akad Kafalah (Akad Penjaminan), Akad Ijarah (Akan Pembiayaan Jasa) dan Akad Qardh (Akad Pinjam-meminjam).
“ Akad-akad tersebut yang mendasari kartu kredit syariah CIMB Niaga,” lanjut Agus.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady juga melaporkan jumlah kredit atau pembiayaan segmen kredit Consumer Banking tumbuh 9,4 persen pada Kuartal I 2023 (yoy).
Raihan tersebut dikontribusi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang naik 5,5 persen per 31 Maret 2023 menjadi Rp41,95 triliun.
Selain pertumbuhan bisnis KPR, Noviady menambahkan capaian tersebut diraih dari sektor kartu kredit, personal loan, dan kredit konsumen lainnya yang tumbuh 12,4 persen (yoy) menjadi Rp13,93 triliun.
Adapun Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 20,6 persen yoy menjadi Rp12,28 triliun, termasuk kontribusi dari anak perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).
Upaya mendorong pertumbuhan bisnis kredit konsumsi, lanjut Noviady, dilakukan dengan terus mengoptimalkan kanal digital untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam mengajukan berbagai produk. Di antaranya melalui Online Form untuk pengajuan KPR, Kartu Kredit, serta Personal Loan secara mandiri.
Perusahaan juga menyediakan aplikasi referral OCTO Friends yang memberikan peluang bagi nasabah dan karyawan mendapatkan penghasilan tambahan dengan mereferensikan produk dan layanan Bank kepada keluarga dan rekan.
" Melalui kanal digital yang terintegrasi, pengajuan produk CIMB Niaga menjadi lebih cepat. Kami optimis ke depan bisnis Consumer Banking dan segmen lainnya akan terus tumbuh positif sejalan dengan perekonomian yang terus membaik,” ujar Noviady.
Advertisement
Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi