Dream - Agen perjalanan umroh harus mulai hati-hati menerima calon peserta. Alasannya, masyarakat yang berniat bergabung dengan pergerakan Islamic State (ISIS) sering menggunakan jasa agen umroh untuk bisa sampai ke negara tujuan.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan menduga agen perjalanan umroh pun berpotensi dijadikan sarana membawa calon anggota ISIS dari Indonesia.
" Potensi anggota ISIS masuk di agen umroh tidak menutup kemungkinan bisa terjadi. Kami tidak punya wewenang untuk menelusuri, mengkaji, atau memeriksa setiap agen umroh," jelas Amidhan, salah satu Ketua MUI kepada Dream.
Sebagai lembaga yang melindungi warga muslim di Tanah Air, MUI mengaku takkan tinggal diam. MUI bahkan mengecam keras aksi gerakan Islam radikal tersebut dan menyebar imbauan-imbauan kepada masyarakat.
" Kami hanya bisa memberi imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati memilih agen umroh. Masyarakat harus tahu apakah agen umroh itu bersertifikat atau tidak," saran Amidhan
Khusus kepada perusahaan agen perjalanan umroh, MUI menghimbau agar senantiasa waspada dengan pelanggannya. " Harus ditelusuri setiap pelanggan yang memakai jasa perjalanan umroh. Identitas pelanggan harus jelas dan lengkap," tegasnya.
Amidhan mengingatkan, agen perjalanan umroh dengan statusnya sebagai perusahaan swasta tetap memiliki kebijakan yang tidak melanggar aturan dari pemerintah.
Sementara salah satu biro penyalur perjalanan umroh, Nasuha Yassinta, keterlibatan ISIS tergantung dari rute perjalanan yang dilaluinya. " Kalau Turki, Dubai, Yaman indikasi jadi ISSI, tapi kalau lewat Arab Saudi tidak," imbuh Firman, pemilik biro perjalanan umroh itu.
Firman menegaskan agen perjalanan umroh bakal menerapkan seleksi ketat untuk menganstisipasi masuknya calon anggota ISIS dalam peserta perjalanan ibadah umroh. " Ya sebelum terbang jamaah diberi pengarahan saat manasik kalau ada yang bekas TKI atau TKW paspornya ketahuan dari situ dan langsung buat surat pernyataan," katanya.
Guna menyiasatinya masuknya jamaah yang memanfaatkan agen perjalanan umroh, perusahaan bahkan mengenakan perjanjian jika peserta tidak pulang atau kabur. " Jamaah tersebut kena denda US$ 10 ribu yang kita klaim ke pihak keluarganya di Tanah Air," ujarnya.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta