Merengek Minta Jam Tangan Mahal, Celana Kekasih Dipelorotkan

Reporter : Puri Yuanita
Jumat, 29 Juli 2016 09:01
Merengek Minta Jam Tangan Mahal, Celana Kekasih Dipelorotkan
Saat sang kekasih hendak pergi, wanita itu merengek agar tetap dibelikan jam tangan idamannya.

Dream - Segala cara dilakukan orang untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Seperti yang dilakukan seorang wanita di sebuah toko perhiasan di China.

Dalam sebuah rekaman video, wanita ini sedang berada di sebuah toko Gucci bersama kekasihnya. Rupanya sang kekasih hendak membelikan wanita itu sebuah jam tangan bermerek.

Namun setelah melihat-lihat, termasuk bertanya tentang harganya, sang kekasih memilih mundur karena jam tangan yang diinginkan wanita itu terlalu mahal.

Saat sang kekasih hendak pergi, wanita itu merengek agar tetap dibelikan jam tangan idamannya. Dia bahkan duduk di lantai seperti anak kecil sambil terus memegang celana kekasihnya.

Akibatnya, celana kekasih wanita itu hampir saja melorot sampai ke bawah jika tidak segera ditahan. Sambil terus merengek, wanita tetap memegang celana kekasihnya.

Akhirnya, sang kekasih mengalah dan wanita itu mendapatkan jam tangan idamannya. (Sah)

(Sumber: elitereaders.com)

1 dari 3 halaman

Ibu Berlutut kepada Anaknya karena Tidak Bisa Belikan Iphone

Ibu Berlutut kepada Anaknya karena Tidak Bisa Belikan Iphone © Dream

Dream - Surga ada di bawah telapak kaki Ibu bisa menjadi sepenggal kalimat bagi kita para anak untuk terus berbakti mengasihi dan menyayangi orang yang sudah rela bertaruh nyawa untuk melahirkan kita ke dunia ini.

Tapi kisah yang satu ini justru tidak menggambarkan bagaimana kita sebagai seorang anak pantasnya memperlakukan ibu yang telah merawat dan menjaga kita dengan baik.

Dengan posisi berlutut Ibu yang memilki kekurangan fisik ini memohon pengampunan kepada anaknya karena tidak bisa membelikannya sebuah Iphone sebab tidak memiliki cukup uang.

Aksi Ibu berluntut ini sontak membetot perhatian para pengunjung lainnya. Anak perempuannya yang baru berusia 15 tahun pun bukannya segera menghentikan aksi ini, malah justru ia berdiri di depan sambil memarahi Ibunya.

Walau sang Ibu menangis sambil memohon, anak gadisnya justru hanya diam dengan muka kesal dan seolah menikmati bahwa sedang menjadi bahan perhatian banyak orang.

Menjadi viral di media sosial, kejadian ini membuat banyak netizen geram. Mereka mengutuk anak yang tega membuat ibunya menerima penghinaan demi sebuah Iphone. 

" Gadis ini mungkin tidak tahu, tapi banyak anak-anak yatim akan melakukan apa pun untuk memiliki seorang ibu seperti dia" , komentar seorang netizen.

 

2 dari 3 halaman

Tak Mau Dianggap Miskin, Wanita Kaya Lempar Uang Segepok

Tak Mau Dianggap Miskin, Wanita Kaya Lempar Uang Segepok © Dream

Dream - Sebuah video memperlihatkan seorang wanita kaya raya marah-marah kepada penjaga toko perhiasan di Tiongkok.

Wanita yang sedang marah besar itu bahkan melempar sejumlah uang ke wajah penjaga toko. Rupanya dia ingin melihat sebuah gelang, namun penjaga toko tidak mengizinkannya.

Sebagai penjaga toko yang baik, dia harus menaati aturan toko yang melarang karyawan untuk mengeluarkan perhiasan dalam jumlah tertentu. Pemilik toko khawatir emas jualannya akan dicuri.

Insiden ini diyakini terjadi pada 25 September lalu di sebuah toko perhiasan di Handan, timur laut Tiongkok.

Wanita kaya yang tak paham aturan itu mulai berteriak pada penjaga toko dengan mengatakan, " Kau pikir aku tidak bisa membelinya?" Wanita itu juga terdengar mengatakan, " Apakah kamu tahu siapa ayahku?"

Tetap menjaga profesionalisme, penjaga toko itu berusaha tetap tersenyum selama dimarahi dan dipermalukan. Sampai akhirnya, wanita kaya itu mulai mengobrak-abrik tasnya dan mengeluarkan beberapa gepok uang tunai pecahan 100 yuan.

Saking marahnya, Dia kemudian melemparkan uang tunai tersebut ke wajah penjaga toko itu. Meskipun terlihat tenang, penjaga toko itu tampaknya benar-benar malu.

3 dari 3 halaman

Sering Dikira Pengemis, Kini Sugimin Jadi Pengusaha Sukses

Sering Dikira Pengemis, Kini Sugimin Jadi Pengusaha Sukses © Dream

Dream - Menjelang siang Sugimun pergi ke Solo untuk membeli mobil. Begitu masuk ke sebuahshoowroom mobil, seorang karyawan menghampiri dia.

Bukannya menyambut, ia justru buru-buru mengulurkan uang recehan kepada Sugimun. " Oh, saya bukan pengemis, mas. Saya cari mobil," kata Sugimin sambil tersenyum.

Si karyawan itu kaget dan cepat-cepat masuk ke dalam sambil menanggung malu.

Menurut Sugimun, karyawan itu mengira ia seorang pengemis karena menggunakan kursi roda, " Waktu itu sopir saya sudah duluan masuk showroom," kenang Sugimun.

Lelaki yang lahir tahu 1970, di dusun Mojopuro, Magetan, Jawa Timur ini adalah pemillik toko elektronik 'Cahaya Baru' di kota Trenggalek dan Magetan, Jawa Timur.

Bagi orang Trenggalek, Magetan dan sekitarnya, nama toko itu sudah tidak asing lagi. 'Cahaya Baru' dikenal sebagai toko elektronik yang cukup besar. Omzetnya kini sudah mencapai Rp 150 juta per bulan.

Keberhasilan Sugimun seperti sekarang tidak lepas dari usaha dan doa ibunya. Maklum, selain sejak kecil cacat, Sugimun juga lahir dari keluarga miskin.

Saking miskinnya, ia tidak sempat mengenyam pendidikan formal. " Sekolah TK saja enggakpernah," kata dia.

Ia sempat mencoba mencari kerja tapi kebanyakan berujung pada penolakan. Yang menyedihkan, seringkali ia disangka pengemis saat melamar pekerjaan.

Beri Komentar