Ibu Sri (Foto: YouTube Pecah Telur)
Dream - Pandemi Covid-19 memang telah berakhir, pemerintah bahkan sudah tidak lagi mewajibkan masyarakat memakai masker di luar ruangan.
Namun ternyata saat pandemi Covid-19 yang mencekam lalu, ada berkah yang berlimpah bagi pengusaha berikut ini. Dia mendapatkan omzet ratusan juta.
Dia adalah Ibu Sri dari Tulungagung yang membuka usaha aksesoris sejak tahun 2016. Pada tahun 2020, Ibu Sri mendapatkan omzet yang sangat besar senilai Rp330 juta.
Ibu Sri berasal dari Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Wanita 44 tahun ini merintis bisnis dari berjualan via media sosial, hingga merambah ke marketplace.
Saat beralih ke marketplace, dia mendapatkan orderan yang semakin banyak.
“ Di sela-sela waktu luang aku belajar bikin aksesoris, lalu dijual di sosial media. Ada facebook, Instagram. Awal-awalnya dijual di situ, lalu merambah ke marketplace,” cerita Ibu Sri dikutip dari YouTube Pecah Telur.
Namun, berjualan aksesoris tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ibu Sri mengatakan bahwa menjalankan bisnis aksesoris membutuhkan kerja otak yang terus menerus.
Masa winning product bisnis aksesoris hanyalah tiga bulan. Setelah tiga bulan, Ibu Sri harus putar otak melakukan inovasi untuk membuat produknya.
“ Kalau aksesoris itu mas, masa winning product-nya itu kan tiga bulan ya, itu harus bikin produk lagi. Kalau kita memang niat berjualan aksesoris harus selalu berinovasi,” terang Ibu Sri.
Pada 2019, Ibu Sri berjualan masker kain. Penjualannya melonjak pada tahun 2020 ketika virus Covid-19 menyerang.
“ Tahun 2020 ternyata Covid, nah ini rezeki aku banget, jadi lonjakannya itu persentasenya itu ada kali 1000 kali lipat," kata Ibu Sri.
Wanita kelahiran Jawa Timur ini harus merekrut banyak penjahit. Menurutnya, penjualan saat itu menjadi yang paling bagus selama berjualan di marketplace. Bahkan pada tahun tersebut, dia mampu mendapatkan omzet Rp330 juta perbulan.
“ Jualan masker sampai 2020 bulan tiga itu sampai Rp330 juta per bulan,” lanjutnya.
Sementara itu, produk aksesorisnya pun berhasil dijual sampai ke luar negeri, seperti strap masker yang banyak terjual di negara tetangga.
“ Saat ini strap masker, masih winning. Mungkin penjualan ke luar negeri juga, yang masih laku itu, sih,” terang Ibu Sri.
“ Malaysia, Singapura, sama Thailand. Tiga negara itu yang paling banyak,” lanjutnya.
Advertisement
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025