Penampakan Satu-satunya Rumah yang Masih Berdiri di Tengah Jalan Tol, Pemerintah aja Ogah Gusur, Ternyata...

Dream - Stott Hall Farm merupakan satu-satunya rumah peternakan di dunia yang dibangun tepat di tengah jalan tol yang sibuk. Peternakan unik ini menjadi salah satu dari sepuluh pemandangan paling terkenal di jalan raya Inggris dan ada berbagai cerita mitos tentang keberadaannya.
Rumah peternakan tersebut terletak di jalan tol M62 yang menghubungkan kota Liverpool dan Hull di Inggris utara, yang terkenal memiliki pertanian di tengah jalan raya di Calderdale.
Menurut Oddity Central, salah satu cerita yang paling populer dari keberadaan peternakan itu adalah karena pemiliknya, Ken dan Beth Wild, menolak untuk menjual lahannya.
Namun, menurut sebuah film dokumenter ITV pada tahun 1983, pemilik Stott Hall Farm sebenarnya tidak pernah diminta untuk menjual tanah mereka.
Selama pembangunan jalan tol m62 di tahun 1960-an, para insinyur menentukan bahwa lebih praktis membangun jalan di sekitar pertanian, daripada di atasnya, jadi mereka mengizinkan pemiliknya untuk tinggal.
“Kesalahan geologis di bawah rumah pertanian berarti lebih praktis bagi para insinyur untuk meninggalkannya daripada meledakkannya dan menghancurkannya,” kata jurnalis Michael Clegg.
Jadi bagaimana rasanya tinggal di tanah pertanian, di tengah jalan tol?
Jika kamu mengira tempat ini akan dipenuhi kebisingan jalan dan polusi, justru realitanya tidak. Mereka yang pernah tinggal di Stott Hall Farm mengklaim sebaliknya.
Salah satunya karena jendela berlapis tiga, hampir tidak ada suara di dalam rumah pertanian, selain bunyi klakson sesekali di tengah malam, dan udaranya sangat bersih.
Pemilik saat ini adalah Jill Falkingham-Thorp, bersama suaminya Paul, dan putranya John William. Dia mengatakan kepada Manchester's Finest bahwa peternakan tersebut memiliki tingkat polusi yang sangat rendah untuk sebuah tempat yang terletak di tengah jalan tol.
Mereka menikmati kehidupan damai mereka di salah satu pertanian paling aneh di dunia itu, tetapi mereka mengakui bahwa kadang-kadang terasa sepi, karena teman terdekatnya tinggal dengan jauh sekitar setengah jam perjalanan.
Keluarga Ini Tolak Pindah dari Apartemen yang Dikelilingi Jalan Layang Super Sibuk, Padahal Ditawari Uang Miliaran, Ini Potretnya
Dream - Posisi gedung apartemen ini begitu menarik perhatian. Rumah bertingkat itu berada di tengah jembatan layang yang sibuk.
Gedung apartemen 8 lantai ini terkenal dengan sebutan 'Nomor 28 di Yongxing Jie'. Posisinya menjadi daya tarik tidak biasa di Guangzhou, China.
Cerita 'Nomor 28 di Yongxing Jie' dapat ditelusuri kembali ke 2008, ketika sejumlah bangunan di Distrik Haizhu Guangzhou dijadwalkan dibongkar untuk memberi ruang bagi jalan baru.
Sebagian besar penghuni mencapai kesepakatan dengan pengembang dan memutuskan untuk menjual rumah mereka lalu pindah.
Namun tiga penghuni dari gedung apartemen berwarna kuning itu melakukan tawar-menawar yang alot, mereka menolak untuk meninggalkan rumah kecuali tuntutan mereka dipenuhi.
Pada akhirnya, pengembang memutuskan untuk mengabaikan negosiasi dan malah membangun jalan layang di sekitar gedung.
Gedung apartemen tersebut sempat menjadi pemberitaan internasional pada tahun 2015, ketika anomali perkotaan terekam dalam foto Terowongan Zhoutouzui yang baru diresmikan.
Orang-orang lebih tertarik pada rumah kuning yang terisolasi di tengah jalan layang daripada terowongan canggih, dan ketahanan tiga penghuninya yang tersisa menjadi topik berita.
Menurut sebuah artikel tahun 2017 oleh That's Mags, satu-satunya penghuni gedung apartemen delapan lantai yang tersisa adalah Guo Zhiming dan saudara laki-lakinya.
Mereka menolak untuk pindah dari rumah seluas 30 meter persegi. Meskipun hampir tidak ada peluang untuk mendapatkan kompensasi dari pengembang setelah pembangunan jalan layang yang melingkari.
Saat itu, apartemen Guo masih dialiri air dan listrik, dan terkoneksi dengan stasiun bus serta supermarket yang dapat dicapai dengan berjalan kaki.
“Sebagian besar penduduk menerima sekitar RMB400.000 (Rp854 juta) pada tahun 2011, yang pada saat itu cukup bagi mereka untuk membeli apartemen bekas. Jadi sebagian besar mengambil uang itu untuk membeli rumah lain,” kata Guo kepada Southern Metropolis Daily.
Sumber: Oddity Central
Keluarga Ini Tolak Pindah Rumah Meski Ditawari Uang Rp491 Miliar oleh Pengembang
Dream - Keluarga Zammit yang tinggal di Sidney, Australia, tetap menolak menjual tanah dan rumah mereka kepada pengembang, meski ditawari uang sebesar AUD50 juta atau sekitar Rp491 miliar.
Keluarga Zammit memilih terus hidup di tanah seluas lima hektare, meskipun ada godaan uang dan tekanan dari pengembang yang telah mengubah sekeliling rumahnya menjadi properti perumahan.
Dikutip dari Oddity Central, rumah keluarga Zammit tampak seperti replika miniatur Central Park New York jika dilihat dari atas. Dan seperti sebuah oasis hijau yang dikelilingi deretan rumah abu-abu yang hambar.
© YouTube 7News Australia
Keluarga Zammits tidak berniat untuk pindah meskipun mereka mengakui bahwa daerah tersebut tidak seindah dulu.
“ Dulunya adalah tanah pertanian yang dihiasi dengan rumah dan pondok bata merah kecil,” kata Diane Zammit yang berusia 50 tahun kepada Daily Mail.
“ Setiap rumah itu unik dan ada begitu banyak ruang, tapi sekarang tidak lagi. Itu tidak sama,” lanjutnya.
Properti milik keluarga Zammit seluas 5 hektare itu bernilai sekitar US$3 juta pada 11 tahun yang lalu, berdasarkan harga rumah tetangga pada tahun 2012.
Sikap keluarga ini mendapat pujian dari agen real estate lokal dan tetangga mereka, yang senang memiliki oasis hijau di lingkungan ramai mereka.
“ Saya sangat senang mereka menolak untuk menjual, itu berarti kami memiliki cul-de-sac yang jauh lebih aman untuk anak-anak kami, dan halaman luas mereka di sebelah kami membuat kami merasa memiliki begitu banyak ruang,” kata seorang tetangga.
“ Tetangga kami tidak mendapatkannya karena rumah-rumah lain sangat berdekatan. Kami sangat berterima kasih! Saya harap mereka tetap tinggal,” lanjutnya.
Sebuah video timelapse yang menunjukkan perubahan area di rumah tersebut pun viral. Di mana rumah keluarga Zammit tetap eksis, sementara di sekelilingnya mengalami perubahan dari tanah pertanian, dirombak menjadi tanah coklat hingga dibangun perumahan dengan atap abu.
" Fakta bahwa kebanyakan orang menjual habis bertahun-tahun yang lalu, orang-orang ini bertahan, semua pujian untuk mereka," kata Taylor Bredin, seorang agen real estat, kepada 7News.
Dia memperkirakan bahwa tanah itu cukup besar untuk 50 rumah berukuran 3.200 kaki persegi dan masing-masing akan bernilai 1 juta dolar Australia, atau hampir US$700.000.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Karir Makin Melejit di Usia 13 Tahun, Lihat Deretan 'Mesin Uang' Farel Prayoga
Farel Prayoga memiliki beberapa sumber penghasilan selain dari bernyanyi.
Baca Selengkapnya

Baru 23 Tahun, Pemuda Tamatan SMA Mampu Beli Rumah Rp5 Miliar
Pemuda ini juga membeli mobil dan memberangkatkan umroh satu keluarga
Baca Selengkapnya

Awalnya Cuma Jualan Piscok di Pinggir Jalan, Laki-Laki Ini Berhasil Punya Rumah Rp 5 Miliar di Usia 23 Tahun
Setelah mengalami beberapa kali kegagalan dalam bisnis, pada akhirnya ia bisa berhasil dan mendapat pemasukan fantastis.
Baca Selengkapnya

Viral Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Berapa Gaji Ketua Umum Parpol?
Kaesang Pangarep resmi gantikan Giring Ganesha jadi Ketum PSI
Baca Selengkapnya

Bisnis Lesti Kejora yang Jadi Duta Pertanian, Tak Ada Sektor Pertanian
Belum lama ini, Lesti ditunjuk menjadi duta Duta Petani Milenial oleh Kementan
Baca Selengkapnya

Membandingkan Harga Produk di TikTok Shop dan E-Commerce, Mana Lebih Murah?
Membandingkan Harga Produk di TikTok Shop dan E-Commerce, Mana Lebih Murah?
Baca Selengkapnya

Viral Ojol Layani Pesanan Naik Pesawat Medan-Yogyakarta, Ternyata Bukan Driver Biasa, Ini Faktanya
Driver ini terbang dari Medan ke Yogyakarta untuk membeli Bakpia Pathok
Baca Selengkapnya

Potret Pudarnya Kejayaan Pasar Taman Puring
Eksistensi pasar yang menjual barang dengan harga miring itu sekarang mulai redup.
Baca Selengkapnya

Benarkah Kabar Tarif Transjakarta Disesuaikan Status Ekonomi Penumpang? Begini Jawaban Dishub DKI
Isu Tarif Transjakarta Disesuaikan Status Ekonomi Penumpang, Begini Tanggapan Pemprov DKI
Baca Selengkapnya

Penjualan iPhone 15 di China Membudak: Antrean Mengular di Toko Resmi, Stok di e-Commerce Ludes 1 Menit
Penjualan iPhone di China: Beli di Toko Sampai Antri hingga Ludes 1 Menit di E-commerce
Baca Selengkapnya

Aturan Baru Diteken, Medsos Ngeyel Jualan Seperti TikTok Bakal Ditutup
Kemendag akan menerbitkan aturan revisi Permendag 50 Nomor 50 Tahun 2020
Baca Selengkapnya

Potret Senjakala Pasaraya Blok M, Sepi Ditinggal Pembeli
Pusat perbelanjaan itu seakan terlupakan dan sepi dari aktivitas jual-beli.
Baca Selengkapnya

Pendaftaran Sempat Eror, Kuota Uji Coba Kereta Cepat Whoosh Tahap Dua Ludes
Uji coba kedua untuk keberangkatan 25-30 September 2023
Baca Selengkapnya

Jokowi Turun Tangan Atur Tiktok Buntut Pasar Tanah Abang Sepi, Ini Instruksinya
TikTok, menurut Jokowi, seharusnya hanya berperan sebagai media sosial, bukan e-commerce.
Baca Selengkapnya

Uji Ketangguhan, iPhone 15 Pro Ternyata Lebih Ringkih dari iPhone 14 Pro
Kedua ponsel ini diuji coba dengan menjatuhkannya beberapa kali
Baca Selengkapnya

Terbongkarnya Aksi Penipuan Wanita yang Kerja di 16 Perusahaan, Makan Gaji Gratis sampai Rp150 Miliar
Wanita ini ditangkap setelah aksi tipu-tipunya terbongkar
Baca Selengkapnya

Mandiri Utama Finance Gelar Auto Fest 2023 di Semarang. Permudah Masyarakat Beli Mobil Impian
Mandiri Auto Finance merupakan perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor, baik pembiayaan konvensional maupun syariah.
Baca Selengkapnya

BCA Mobile Error Pas Tanggal Gajian
BCA hari ini eror bertepatan dengan tanggal gajian
Baca Selengkapnya