Cerita TKI Bergaji Setengah Miliar Usai `Hilang` 19 Tahun

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 13 Januari 2017 13:40
Cerita TKI Bergaji Setengah Miliar Usai `Hilang` 19 Tahun
TKI ini sempat dinyatakan hilang selama 19 tahun.

Dream - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang hilang kontak selama 19 tahun, Juariah Mastara, lega. Majikannya telah membayarkan sisa gajinya yang jumlahnya hampir setengah miliar itu.

Dilansir dari kemlu.go.id, Jumat 13 Januari 2017, pembayaran sisa gaji dari majikannya ini merupakan buah dari pertemuan kekeluargaan di Kantor Kepolisian Taif antara Tim Perlindungan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah dengan keluarga majikan. Staf Teknis Ketenagakerjaan, Hertanto Setyo, mengatakan pihaknya bertemu dengan majikan Juariah, Khaled Muhammad Al Osaimi.

" Alhamdulillah, beliau menepati janji mau datang bersama anaknya, Ahmad Khaled Al Osaimi ke kantor polisi Taif," kata Hertanto.

Dia mengatakan atas bantuan dan kerja sama yang baik dengan pihak yang berwenang di Taif dan komunikasi yag baik dengan majikan, akhirnya majikan menyerahkan sisa gaji Juariah senilai 131.400 riyal Saudi atau setaea dengan Rp459,9 juta.

Penyerahan sisa gaji ini dilakukan di lokasi pertemuan dan diserahkan kepada Juariah di hadapan Letnan Kolonel Abdullah Bakheet Al Zahrani dan Letnan Omar Al Shehri.

 

1 dari 2 halaman

Siapa Juariah?

Siapa Juariah? © Dream

Wanita asal Blok Karang Moncol, Indramayu, Jawa Barat, ini hilang kontak selama 19 tahun. Juariah yang mengadu nasib sebagai TKI ini ditemukan di Distrik Al-Qaim, Taif, yang berjarak sekitar 200 km di KJRI Jeddah.

Sekadar informasi, Juariah ini kelahiran tanggal 25 Mei 1967, amun di KTP tertera kelahira tanggal 25 Mei 1977. Dia dinyatakan hilang sekitar 19 tahun lalu sejak dirinya berangkat ke Arab Saudi pada 1997 untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Masa berlaku paspor nya pun berakhir pada 19 Desember 1999, begitu pula dengan kartu izin tinggalnya selama bekerja di keluarga majikan. Sayangnya, dia tak pernah memperbarui izin tinggal.

Juariah juga hanya sekali berkabar lewat surat kepada keluarganya. Setelah itu, keberadaan Juariah tidak diketahui entah di mana.

 

2 dari 2 halaman

Alasan Lama Tak Berkabar

Alasan Lama Tak Berkabar © Dream

Juariah mengatakan perlakuan majikannya membuat wanita ini lupa berkabar kepada keluarga. Dikatakan bahwa perlakuan yang baik dan pembayaran gaji yang lancar membuatnya betah di rumah majikanya.

" Gaji lancar setiap bulan 600 riyal. Saya simpan di kamar," kata dia.

Juariah mengatakan pekerjaannya pun tidak berat-berat amat. Dikatakan bahwa dia kebagian tugas bersih-bersih rumah dan mencuci baju.

" Saya kerja tidak kayak pembantu (lainnya). Kalau ada makan-makan besar (pesta), kerja semua. Kalau saya capek, saya tidur dan enggak dibangunin biar 24 jam," kata dia.

Bahkan, Juariah pun mengaku ikhlas tidak naik gaji kepada majikan karena dia diperlakukan begitu baik oleh majikan. Dia juga mengatakan kerap mendengar cerita tentang TKI yang tidak seberuntung dirinya.

(Sah)

Beri Komentar