Online Shop di China Pakai 'Manusia' Buatan Teknologi AI: Bisa Bekerja 24 Jam, Tak Butuh Tidur

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 3 Oktober 2023 08:47
Online Shop di China Pakai 'Manusia' Buatan Teknologi AI: Bisa Bekerja 24 Jam, Tak Butuh Tidur
China Kini Mulai Pakai 'Manusia' AI Buat Jualan Online

1 dari 12 halaman

Online Shop di China Pakai 'Manusia' Buatan Teknologi AI: Bisa Jualan 24 Jam, Tak Butuh Tidur

Online Shop di China Pakai 'Manusia' Buatan Teknologi AI: Bisa Jualan 24 Jam, Tak Butuh Tidur © Dream

2 dari 12 halaman

© Dream

Dream - Ketika Indonesia masih berkutat isu pelarangan TikTok Shop, perkembangan teknologi di China sudah semakin jauh.

Saat ini latform Online shopping di negeri itu banyak didominasi oleh klon-klon bertenaga artificial intelligence (AI) yang tidak pernah lelah mencoba menjual barangselama 24 jam atau 7 hari dalam seminggu.

3 dari 12 halaman

© Dream

Sama seperti di Indonesia, fitur live streaming saat ini menjadi salah satu saluran pemasaran yang paling menguntungkan di China. 

Negara itu telah melahirkan banyak influencer populer di platform seperti Taobao dan Douyin yang mampu menutup transaksi besar-besaran hanya dalam beberapa jam setiap hari.

4 dari 12 halaman

Namun, pencapaian luar biasa ini harus dibayar mahal oleh pebisnis dan merek itu sendiri.

Perusahaan harus berkorban waktu dan uang yang tak kecil untuk melatih para penjual online yang hebat.

Mempekerjakan para kru kamera dan asisten selama siaran langsung juga turut menambah pengeluaran mereka.

Hal yang tak kalah jadi pertimbangan adalah penggunaan kehadiran influencer top yang tentunya membutuhkan tidur.

Masalah inilah yang coba dipecahkan oleh klon bertenaga AI.

5 dari 12 halaman

© Dream

Melansir Oddity Central, MIT Technology Review baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel tentang munculnya kloningan AI di kancah penjual online Cina. 

6 dari 12 halaman

© Dream

Temuan ini bermula dari pengamatan bahwa banyak saluran populer di Taobao, Douyou, atau Kuaishou yang masih aktif meski siaran sampai tengah malam.

Para enjual muda dan energik itu mencoba menjual berbagai macam barang kepada para pemirsa.

7 dari 12 halaman

© Dream

Namun ketika diamati lebih dekat, para penjual ini menunjukkan beberapa ketidakkonsistenan dalam cara mereka bersuara dan bagaimana bibir mereka bergerak.

Para penjual energik ini bukanlah manusia sungguhan, melainkan tiruan yang dibuat oleh AI.

8 dari 12 halaman

"Jika sebuah perusahaan mempekerjakan 10 pembawa acara siaran langsung, tingkat keahlian mereka akan bervariasi. Mungkin dua atau tiga streamer yang berada di posisi teratas akan berkontribusi pada 70% hingga 80% dari total penjualan," 

kata Chen Dan, CEO sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam bidang AI.

9 dari 12 halaman

"Host siaran langsung virtual dapat menggantikan enam atau tujuh streamer lainnya yang berkontribusi lebih sedikit dan memiliki tingkat ROI (laba atas investasi) yang lebih rendah. Dan biayanya akan turun secara signifikan,"

sambungnya.

10 dari 12 halaman

Meskipun penjual online teratas di kancah pemasaran streaming di China masih lebih baik daripada avatar bertenaga AI, tetapi cara ini akan lebih masuk akal bagi banyak perusahaan.

Apalagi pemakaian teknologi AI ini bisa membuat pengeluaran uang terkendali di awal dan bekerja secara otomatis.

Selain keuntungan biaya yang lebih rendah, manusia AI juga dapat  bekerja selama 24 jam sehari dan benar-benar menjalankan tugasnya menjual barang.

11 dari 12 halaman

© Dream

Membuat klon AI dasar sekarang berharga sekitar US$1.100 (sekitar Rp17,1 juta) yang mencakup satu tahun pemeliharaan teknis gratis.

 Tetapi klon yang lebih canggih sebenarnya dapat menghabiskan biaya beberapa ribu dolar.

12 dari 12 halaman

Para penjual dari teknologi AI

Beri Komentar