Cuma Setahun, Investor Pasar Modal Syariah Melonjak 248%

Tahun 2015, investor pasar modal syariah kembali bertambah 76 persen menjadi 4.908 investor.

Dream - Meskipun relatif baru, pasar modal syariah Indonesia berlari kencang dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2014, jumlah investor pasar modal syariah meroket sampai 248 persen menjadi 2.795 investor dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara sampai Desember 2015, jumlah pemodal di pasar modal syariah bertambah hingga 76 persen menjadi 4.908 investor.

" Pemahaman masyarakat akan pentingnya bermuamalah secara syar'i juga semakin meningkat," ujar Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Abiprayadi Riyanto, dalam Keterangan Tertulis Investor Gathering Saham Syariah Mandiri Sekuritas dan BSM di BEI, Jumat, 4 Maret 2016.

Menurut Abiprayadi, kebutuhan masyarakat muslim di Indonesia terhadap investasi di pasar modal yang mengikuti prinsip-prinsip syariah terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini sangat relevan mengingat besarnya jumlah penduduk muslim yang mencapai 90 persen dari total populasi di Indonesia.

Perkembangan pasar modal syariah juga tak lepas dari dukungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Dewan Syariah Nasional (DSN) yang telah mengeluarkan fatwa yang mengakomodasi masyarakat untuk dapat berinvestasi saham sesuai syariat Islam.

Sementara Mandiri Sekuritas sebagai salah satu investment bank terbesar dan Anggota Bursa lokal teraktif di Indonesia, juga aktif dengan menghadirkan layanan berbasis syariah melalui Mandiri Sekuritas Online Trading Syariah (MOST Syariah) untuk memfasilitasi nasabah dalam melakukan transaksi saham yang terdaftar di lndeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

Sebagai bagian dari Group Bank Mandiri, Mandiri Sekuritas bersama Bank Syariah Mandiri juga beraliansi memperluas jangkauan layanan investasi saham syariah ke seluruh Indonesia. Abiprayadi mengatakan strategi ini dilakukan guna mengoptimalkan basis nasabah, jaringan distribusi serta keunggulan layanan kedua perusahaan.

BSM senditi sudah mulai memperluas pilihan diversifikasi aset ke pasar modal dengan meluncurkan layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) Nasabah dan mengembangkan produknya dengan Tabungan Saham Syariah (TSS) untuk keperluan penyelesaian efek.

Hingga saat ini, BSM telah membuka 6 outlet RDN, yakni 5 kantor cabang di Jakarta dan 1 kantor cabang di Bandung. Jumlah investor yang berinvestasi melalui TSS mencapai 2.256 nasabah.

“ Kami optimis dapat menambah sebanyak 1.000 investor saham dengan menambah 7 outlet di Jakarta dan 3 outlet masing-masing di Medan, Surabaya dan Makassar,” kata Agus.