Ragam Reaksi Warga yang Negaranya Pernah Blokir WhatsApp

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 8 November 2017 13:48
Ragam Reaksi Warga yang Negaranya Pernah Blokir WhatsApp
Aplikasi perpesanan singkat ini diblokir oleh beberapa negara.

Dream –Siapa tidak kenal dengan aplikasi perpesanan singkat, WhatsApp? Aplikasi yang populer di berbagai negara ini sedang terancam diblokir pemerintah.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengancam menghentikan layanan WhatsApp setelah munculnya konten pornografi dalam bentuk gambar bergerak GIF. 

Sebelum Indonesia, beberapa negara bahkan sudah bukan dalam taraf mengancam. Mereka memblokir layanan WhatsApp dengan berbagai alasan. 

Dikutip dari Business Insider, Rabu 8 November 2017, ada 12 negara yang pernah memblokir WhatsApp, seperti Brasil, Tiongkok, Bangladesh, Arab Saudi, dan Iran. Menurut data Freedom House, pemblokiran aplikasi ini disebabkan oleh alasan keamanan.

Yang terbaru adalah pemblokiran WhatsApp di Tiongkok. Pemblokiran ini terjadi pada akhir September 2017. Ada yang menduga pemerintah Tiongkok yang tidak suka dengan sistem enkripsi WhatsApp yang terlalu kuat. Pemblokiran ini awalnya dilakukan bertahap, mulanya pengguna tak bisa mengirim gambar, kemudian tak bisa lagi mengirim pesan tulisan dan suara.

“ Pemerintah Tiongkok ingin memantau komunikasi internet. Karenanya, mereka berusaha untuk mengarahkan masyarakatnya menggunakan teknologi yang dapat diakses dan diawasi pemerintah,” kata  peneliti senior keamanan internasional dari RAND Corporation, Timotyh Heath, dilansir dari money.cnn.com.

Pemblokiran WhatsApp menimbulkan kecemasan yang besar di kalangan pengguna media Tiongkok. Pengguna Weibo, mengeluh karena kehilangan kontak dengan klien.

“ Saya dipaksa kembali ke usia telepon dan e-mail untuk bekerja sekarang,” kata seorang pengguna Weibo.

Seorang pengguna Reddit, @Gdxiyas, juga mengeluhkan hal serupa. Di Tiongkok dia tak bisa menggunakan WhatsApp dan menduga pemerintah Tiongkok membenci aplikasi ini.

“ Mereka membenci WhatsApp karena end-to-end encryption. Mereka tak bisa mengintervensi pesan, gambar, atau video. Kelihatannya akan diblokir dan dibuka kembali dalam waktu yang tidak ditentukan,” kata dia.

(Sah)

Beri Komentar