Dahlan Iskan Mengungkapkan Sosok Pengusaha Kelahiran Aceh, Akidi Tio.
Dream – Belum lama ini pengusaha asal Aceh, Akidi Tio, menggegerkan publik saat keluarga besarnya memberikan sumbangan senilai Rp2 triliun untuk penanggulangan Covid-19 di Palembang, Sumatera Selatan. Nama Akidi relatif tak banyak dikenal masyarakat Indonesia dibandingkan para pengusaha lainnya.
Sosok Akidi Tio juga menarik perhatian Dahlan Iskan, Dia mencari tahu sosok Akidi Tio dan terkesima dibuatnya.
" Bukan main. Hanya itu yang bisa saya tulis," tulis Dahlan dikutip dari laman disway.id, Jumat 30 Juli 2021.
Dahlan menyebut pengusaha bernama Akidi Tio sudah lama meninggal dunia. Mantan menteri BUMN ini memaklumi jika banyak orang tak mengenal namanya saat tersiar kabar sumbangan senilai triliunan rupiah.
" Kok ada orang yang menyumbang uang Rp2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama meninggal dunia," tulis dia.
Karena tertarik dengan sosok Akidi Tio, Dahlan berusaha menghubungi perwakilan keluarganya, yaitu Hardi Darmawan yang merupakan dokter keluarga Akidi Tio.
" Sumbangan itu betul ya, Prof?" tanya Dahlan kepada sang dokter.
" Betul. Saya kenal baik keluarga itu," jawab Hardi.
Hardi, lanjut Dahlan, bercerita bahwa anak Akidi suatu waktu pernah menghubunginya dan meminta untuk menjadi saksi dari pemberian sumbangan tersebut.
" Saya diminta untuk menyaksikan," tulis dia.
Dahlan mengungkapkan bahwa Akidi merupakan seorang pengusaha. Akidi Tio meninggal pada 2009. Dijelaskan bahwa dia meninggal dunia akibat serangan jantung dan dimakamkan di Palembang, Sumatera Selatan.
Akidi meninggal setelah istrinya terlebih dahulu berpulang pada tahun 2005.
Dikatakan bahwa Akidi punya tujuh anak, 6 anak tinggal di Jakarta dan 1 orang di Palembang.
" Semua jadi pengusaha sukses," kisah Hardi.
Akidi ini merupakan orang kelahiran Langsa, Aceh Timur. Dia sudah lama meninggalkan Langsa.
Hardi menyebut Akidi adalah sosok yang rendah hati dan tidak mau menonjol. Bahkan, tidak pernah menggunakan namanya ketika menyumbang. Dikabarkan bahwa pengusaha ini memiliki pabrik kecap, mebel, kebun sawit, dan kontraktor bangunan.
" Beliau banyak sekali menyumbang, tapi selalu hanya atas nama hamba Tuhan," ujar dia kepada Dahlan.
Dahlan melanjutkan tulisannya, teman-teman pengusahanya tidak pernah mendengar nama Akidi Tio. Bahkan kepada seorang yang bermarga Tio juga.
" Berarti pengusaha ini memang luar biasa rendah hatinya. Low profil high profit. Dan yang seperti itu banyak sekali di lingkungan masyarakat Tionghoa," tulis dia.(Sah)