Janet Yellen, Pimpinan The Federal Reserves AS
Dream - Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga banknya dalam waktu dekat.
Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang juga merupakan Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta Halim Alamsyah menyatakan bank sentral AS belum punya alasan cukup kuat untuk menaikkan suku bunga. Alasannya, harga komoditas dunia saat ini tengah menurun sehingga inflasi pun dapat terjaga.
" Kalau belum ada indikasi kenaikan harga maka suku bunga akan ditahan, atau paling tidak naiknya moderat karena inflasi tidak akan tiba-tiba naik drastis," ungkap Halim di Jakarta, Kamis, 5 November 2015.
Selain alasan matematis tersebut, Halim mengungkapkan, The Fed juga punya satu alasan tersendiri untuk tidak menaikkan suku bunganya. The Fed harus menghitung dampak kenaikan suku bunga terhadap harga aset yang dimiliki warganya.
Dengan kenaikan suku bunga, nilai aset warga AS yang kebanyakan tersimpan di dana pensiun, kenungkinan akan ikut menurun.
" Aset terbesar di Amerika itu tersimpan di dana pensiun. Kalau suku bunga naik maka nilainya akan turun. Di sini mereka juga harus menjaga agar kekayaan warga AS tidak turun. Jadi, kalau tidak dalam kondisi terancam, maka The Fed tidak akan naikkan suku bunga," tandasnya.