Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kreatifitas dan imajinasi merupakan pondasi untuk perkembangan anak. Dengan dua hal itu, anak akan mampu menyelesaikan masalah, berpikir kreatif, dan secara leluasa bisa mengembangkan potensi dirinya.
Ketika keduanya sudah dimiliki, buah hati dengan mudah juga akan bisa menentukan keinginannya kelak.
Sedangkan tugas kita sebagai orang tua yakni, mengasah bakat kreatifitas dan imajinasi si kecil. Lalu, bagaimana cara seru dan mudah untuk melakukannya?
Anak berusia 3 - 12 tahun dibekali dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka akan terus melakukan eksplorasi terhadap dunia sekitar, sebagai orangtua kita perlu memberi perhatian khusus untuk hal ini dan berperan aktif agar tumbuh kembangnya tak terhambat.
Sebagai contoh, apabila memiliki seorang anak perempuan, sang anak bisa ikut bermain-main dengan make up.
Ibu bisa mengenalkan si kecil yang penasaran, dengan barang-barang apa saja yang perlu digunakan dimana dan apa kegunaannya. Manakah kosmetik yang bisa si kecil gunakan, mana yang tidak boleh.
Kosmetik dengan bahan kimia tentu akan berbahaya bagi kulit anak dan menyebabkan iritasi. Dengan dasar ini, Amara Comsetics for Kids mengeluarkan kosmetik aman untuk anak usia 3 - 12 tahun agar buah hati bebas mengeksplorasi dunianya.
Untuk imajinasi, biarkan anak melihat dan menyentuh mainan-mainan dengan bentuk dan warna unik.
Tak hanya itu, sebagai orang tua, kita bisa mencari atau membuat mainan-mainan seru dari bahan yang sederhana.
Bisa melihat refrensi dari YouTube ataupun platform media sosial lain. Selain itu, beri anak kesempatan bermain di luar rumah, mengenal alam, dan bermain dengan teman-teman.
Lewat cara itu anak akan kaya pengalaman dan terbiasa berinteraksi dengan lingkungan yang akan membuatnya belajar banyak hal, termasuk menyelesaikan masalah.
Sebagai orang tua, kita harus mulai memberikan pertanyaan-pertanyaan kreatif. Hal ini berguna untuk melatih si kecil berekspresi secara verbal maupun on verbal. Perhatikan jawaban anak, walaupun tak seluruhnya benar, namun usahanya untuk berpikir yang harus diapresiasi.
Sering kali, reaksi atau imajinasi anak juga tidak selalu sama dengan anak sepantarannya. Jika hal ini terjadi usahakan jangan berkata " SALAH" akan jawaban dan imajinasinya. Orangtua bisa memilih kata yang lebih positif sebagai penjelasan ke anak.
Ketika anak sudah terlihat mulai penasaran dengan dunia sekitar, ia akan menunjukkan ketertarikannya pada sesuatu. Apakah ia senang menggambarng, bermain lego, berolahraga, menari, ataupun hal lainnya.
Setelah mengetahui kegemarannya, mulailah mengasah minatnya. Dengan demikian, kemampuan anak akan terasah dengan baik untuk bekal kelak nanti.
Hal yang paling penting dalam mengasah imajinasi dan kreatifitas anak yakni, selalu beri pujian.
Dengan memberi pujian, anak akan terus terodorong untuk berimajinasi dan mencari hal-hal baru untuk mencuri perhatian orang tua. Namun jangan lupa ingatkan anak apabila ia melakukan kesalahan, dari situ ia akan belajar dan mencoba mencari solusinya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN