Anak Coret-coret
Dream - Orangtua yang memiliki anak usia rentang 4-14 tahun pasti memiliki tantangan tersendiri dalam perkembangannya. Mereka cenderung lebih aktif untuk eksplorasi dan mengekspresikan diri melalui kreativitasnya.
Salah satu cara menyalurkan tenaga dan emosinya yaitu melalui kegiatan coret-coret menggambar bebas atau free drawing. Free drawing merupakan kegiatan menggambar dengan menggunakan alat gambar secara bebas pada anak usia dini untuk mengungkapkan imajinasi dan perasaan tanpa paksaan melalui warna, pola, atau objek gambar.
" Terdapat beragam manfaat bagi anak jika diberikan kesempatan untuk menggambar secara bebas (free drawing). Hal ini karena proses dan hasil karya anak bermula dari pengalamannya dalam mengenali lingkungan sekitar, " kata Reti Oktania, M. Psi., seorang Psikolog dari @thelittlewisdom_id dalam acara press conference Hilo Scholl Poster Drawing Competition (HPDC) Kamis, 6 Maret 2023 di Hotel Aknami Jakarta.
Masih banyak orangtua yang kesal melihat anak-anak menggambar bebas di mana saja seperti kertas, tembok, lantai, dan masih banyak lagi. Padahal, hal ini tidak selalu berdampak buruk, lho.
Ada beberapa manfaat yang bisa si kecil dapatkan dari kegiatan coret-coret bebas ini. Yuk simak.
1. Self Expression
Menggambar bebas menjadi sarana anak untuk mengekspresikan diri dan kreativitasnya karena bisa bebas menuangkan pikiran ataupun perasaan yang sedang dialaminya.
2. Meningkatkan Kemampuan Motorik
Free drawing memerlukan koordinasi yang bagus antara mata dengan tangan untuk membuat setiap goresan, hingga menghasilkan sebuah gambar. Hal tersebut dapat menjadi dasar potensial bagi anak untuk mengembangkan motoriknya.
Menggambar bebas membuat si kecil bisa untuk menuangkan ide lebih dari satu cara. Hal ini bermanfaat untuk memberi kesempatan anak untuk bisa memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan cara memecahkan masalah dengan beberapa cara yang berbeda.
4. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Menggambar bebas merupakan sebuah proses yang membuat anak akan berpikir keselarasan dan keharmonisan dalam menentukan warna ataupun ukuran objek di dalam gambar. Hal ini bermanfaat untuk anak agar belajar sebab akibat melalui proses menggambar tersebut.
Laporan Hanny Puspita
Dream - Sebagai tulang punggung, waktu ayah memang lebih banyak untuk bekerja. Meski demikian, kewajiban untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga jangan sampai membuat ayah tak punya waktu untuk anak-anaknya.
Peran pengasuhan memang cenderung lebih banyak dipegang ibu, padahal anak juga sangat membutuhkan ayah. Bukan hanya dalam hal pemenuhan materi, tapi juga tumbuh kembang psikologis, emosi dan kognitifnya.
Sebisa mungkin, luangkan waktu 15 hingga 30 menit untuk bermain bersama anak. Lakukan hal ini dengan rutin, efeknya jangka panjang. Bermain dengan ayah memiliki dampak yang luar biasa bagi tumbuh kembang anak. Apa saja?
1. Membantu Perkembangan Bahasa
Ayah dikenal sebagai sosok yang suka membuat perbincangan mendalam dan memancing anak memiliki banyak kosakata baru. Cobalah ajukan lebih banyak pertanyaan pada anak. Ajak si kecil berdiskusi banyak hal. Kebiasaan ini akan menantang keterampilan bahasa anak dan mengasah kemampuan komunikasinya.
2. Asah Kemampuan Pemecahan Masalah dan Perkembangan Motorik
Ayah memiliki gaya bermain yang unik. Anak-anak yang suka bermain dengan ayahnya, cenderung memiliki kemampuan adaptif dan pemecahan masalah yang baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak banyak bermain dengan ayahnya. Mereka juga lebih terampil, banyak akal, dan memperhatikan setiap masalah yang ada di depan mereka. Selain itu, karena ayah bermain lebih kasar dan bermain satu lawan satu, ini membantu meningkatkan kemampuan mengambil risiko dan perkembangan motorik pada anak-anak.
Gaya bermain ayah juga melibatkan banyak petualangan dan tantangan. Hal ini memungkinkan anak-anak untuk lebih ingin tahu dan bersemangat mengeksplorasi lingkungan mereka dan bereaksi positif terhadap hal-hal baru. Ini juga membantu anak-anak mengatasi situasi yang tidak dikenal dan menangani situasi stres dengan lebih baik.
4. Bonding yang lebih kuat
Bermain dengan ayah akan membuat hubungan anak dan ayah makin dekat dan solid. Ini membantu anak-anak untuk terhubung ke tingkat yang lebih dalam dengan ayah mereka. Hal ini ternyata menurut penelitian memainkan peran penting dalam menciptakan ikatan positif dengan ayah dan juga membantu dalam menyelesaikan konflik.
Sumber: MomJunction
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR