Foto: Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Miliarder sering kali dianggap cukup pintar melindungi kekayaan mereka. jarang bagi mereka yang mencapai status miliader dan kemudian jatuh miskin. Namun, terkadang hal-hal tidak diinginkan bisa saja terjadi.
Ada dari beberapa mereka justru mengalami nasib sial yang kemudian jatuh dalam kebangkrutan. Faktor penyebabnya pun bermacam-macam, termasuk salah dalam mengambil keputusan.
Berikut ini deretan miliader dunia yang sebelumnya kekayaan mereka berlimpah, tapi kemudian jatuh bangkrut dan miskin.
1. Patricia Kluge
Kemerosotan ekonomi sulit bagi semua orang, tetapi bagi miliarder, itu bisa sangat menghancurkan, dan tidak ada yang tahu itu lebih baik daripada Patricia Kluge. Kluge bertemu calon suaminya, John Kluge, di New York City.
Dia berusia 35 tahun lebih muda darinya dan memiliki kekayaan yang diperkirakan mencapai USD5,9 miliar pada tahun 1990. Pasangan itu menikmati kehidupan luar biasa dengan perkebunan Albemarle yang luas yang terletak di pedesaan Virginia.
Pasangan itu memutuskan untuk bercerai pada tahun 1990, dan USD1 miliar dia dapatkan dari perpisahan itu. Itu adalah penyelesaian perceraian terbesar yang pernah ada pada saat itu. Dia juga menerima tanah pedesaan yang mewah.
© Merdeka.com
Dengan semua kekayaan itu, ia menginvestasikannya dengan mendirikan Kluge Estate Winery and Vineyard. Kebun anggurnya itu diterima dengan baik dan berhasil.
Lalu Kluge memperluas kebun anggurnya dengan cepat dan mencoba bisnis real estate dengan pinjaman sebesar USD65 juta untuk membangun lebih dari selusin rumah mewah. Tapi beberapa tahun kemudian, pasar perumahan anjlok, dan Kluge memiliki hutang yang banyak.
Untuk menghindari kebangkrutan, dia terpaksa menjual kebun anggur, serta perhiasan dan perabot pribadinya.
Ternyata itu semua belum cukup untuk menutup hutangnya. Akhirnya ia bangkrut pada 2011, dengan total hutang antara USD10 sampai USD50 juta.
Bill Hwang, mengumpulkan kekayaan sekitar 20 miliar dollar AS (Rp291,3 triliun), melalui investasi saham. Namun, hartanya hilang hanya dalam 2 hari.
Investasi awal Hwang dilakukan melalui perusahaan keluarga, Archegos Capital Management, di perusahaan pemesanan perjalanan Expedia, LinkedIn, dan Netflix, dengan mengantongi keuntungan terakhir sebesar 1 miliar dollar AS (Rp14,6 triliun).
© Merdeka.com
Kemudian, investasinya melebar ke beberapa media konglomerat, seperti ViacomCBS dan Discovery. Dia juga menanam saham di perusahaan teknologi China, seperti Baidu dan GSX Techedu.
Hingga kuartal terakhir 2020, investasi Hwang membuat sahamnya melejit lebih dari 30 persen. Itu membuatnya tergiur untuk bermain lebih jauh.
Namun, keuntungannya mulai anjlok pada 22 Maret 2021, menyebabkan bank besar yang meminjamkan dana dan memperoses perdagangannya meminta lebih banyak uang jaminan atau margin call. Hanya dalam dua hari, Hwang akhirnya kehilangan USD20 miliar.
Elizabeth Holmes adalah pendiri Theranos pada tahun 2003 ketika dirinya baru berusia 19 tahun. Theranos merupakan perusahaan perawatan kesehatan yang berjanji untuk merevolusi pasar tes darah.
Klaimnya berkisar pada mesin yang disebut Edison. Mesin ini diklaim memiliki teknologi eksklusif yang dapat melakukan tes darah. Hanya dengan menguji beberapa tetes dari darah yang diambil dari tusukan jari, segala jenis penyakit bisa diketahui.
© Merdeka.com
Karena pengujian darah tersebut, banyak investor berinvestasi pada perusahaan milik Holmes.
Theranos telah menerima dana dari Rupert Murdoch dan raksasa toko kelontong Safeway.
Pada 2015, Forbes menyebut Holmes sebagai miliarder wanita termuda dan terkaya di Amerika Serikat dengan total harta sebesar USD9 miliar dari perusahaannya.
Tapi tak satu pun dari tes uji darah tersebut yang berhasil. Pada tahun 2015, Wall Street Journal memecahkan cerita bahwa teknologi eksklusif yang dimiliki oleh Theranos tidak beroperasi secara konsisten dan bahkan gagal.
Theranos tidak hanya berbohong tentang teknologi yang mereka miliki, tetapi klaim menunjukkan bahwa Holmes berperan dalam menutupi semuanya.
Kemudian dia mendapat julukan salah satu 'Pemimpin Paling Mengecewakan di Dunia'. Dia kehilangan miliaran sekarang. Holmes didakwa dengan penipuan besar-besaran, dan perusahaannya terpaksa ditutup.
Pengadilannya saat ini sedang berlangsung, dan jika dia terbukti bersalah, Holmes harus menjalani hukuman hingga 20 tahun penjara, ditambah denda USD2,75 juta, serta ganti rugi yang harus dibayarkan kepada para korban.
Sumber: Merdeka.com
Doa-Doa Selama Perjalanan Haji, Mulai Keberangkatan hingga Kepulangan Jemaah
Tampilan Comfy nan Stylish Dara Arafah, Andalkan Kulot Printing
Tak Hanya di Wajah, 4 Area Tubuh yang Juga Butuh Sunscreen
Doa Sapu Jagat Hari Tasyrik yang Sering Dibaca Rasulullah SAW dan Keutamaannya
Mengungkap Sejarah Padang Arafah, Tempat Wukuf Jemaah Haji yang Menyimpan Banyak Kisah