Dibuka Melemah, Bursa Syariah Kurang Pasokan Tenaga

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 5 April 2016 09:32
Dibuka Melemah, Bursa Syariah Kurang Pasokan Tenaga
Tanpa sentimen positif dari dalam negeri, investor semakin tertekan oleh angin negatif dari global dan regional.

Dream - Minimnya sentimen positif dari dalam negeri menekan laju bursa saham syariah yang semakin berat menuju zona positif. Koreksi harga minyak juga ikut membuat investor waspada.

Pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 5 April 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turun 0,164 poin ke level 156,982.

Koreksi juga dialami indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII), yang turun 0,69 poin ke level 661.435.

Hingga perdagangan pukul 09.30 WIB, laju kedua indeks acuan saham syariah ini masih melemah. ISSI semakin loyo dengan melemah 0,470 poin (0,30%) ke level 156,676. Sedangkan indeks JII turun 2,467 poin (0,37%) ke level 659,658.

Transaksi perdagangan saham syariah telah mencapai Rp 481,67 miliar dengan 6,31 miliar saham yang berpindahtangan.

Untuk sementara sudah 60 emiten syariah yang melaju ke zona hijau. Namun 61 penghuni ISSi lainnya justru sudah terkena tekanan jual.

Saham-saham di sektor industri aneka mengalami koreksi terdalam usai turun 1,12 persen. Disusul emiten komoditas seperti pertanian yang turun 0,86 persen dan pertambangan 0,52 persen.

Aksi beli melanda indeks sektor saham barang konsumsi yang naik 0,47 persen. Diikuti keuangan 0,12 persen.

Dengan dana yang mengalir ke pasar modal sebesar Rp 725 miliar pagi ini, investor asing masih melanjutkan aksi beli. Nett buy asing pagi ini baru mencapai Rp 33 miliar.

Pagi ini bursa regional juga bergerak kurang ceria setelah muncul koreksi dari Wall Street akibat turunnya harga minyak mentah dunia. Indeks Hang Seng dan Shanghai yang dibuka melemah juga belum beranjak dari zona merah. Hanya indeks Shanghai Composite yang sudah naik tipis 0,01 persen.

Di pasar keuangan, kurs rupiah juga mulai mengalami tekanan. Rupiah pagi ini masih melemah dan sudah turun 32 poin (0,24%) menjadi 13.194 per dolar AS.

Beri Komentar