RI Bakal `Naik Kelas`, Indeks Syariah Dibuka Menguat

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 22 Mei 2015 09:26
RI Bakal `Naik Kelas`, Indeks Syariah Dibuka Menguat
Standard & Poor's menaikkan outlook surat utang Indonesia dengan potensi kenaikan status menuju investment grade.

Dream - Indeks acuan saham syariah kembali ke jalur hijau merespon sentimen positif kenaikan outlook surat utang Indonesia dari S&P.

Namun laju indeks bergerak fluktuatif seiring masih adanya tekanan jual.

Pada prapembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 22 Mei 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) naik 0,059 poin (0,03%) ke level 169,931.

Penguatan ini didorong naiknya harga saham dari 21 emiten syariah. Sebaliknya, 7 emiten masih bergerak melemah.

Transaksi jual beli saham syariah pagi ini dimulai dengan melibatkan 53,52 juta saham bernilai Rp 15,99 miliar

Di sesi pembukaan, ISSI kembali menguat namun masih lemah sebesar 0,011 (0,01%) ke level 169,883.

Aksi rebound juga ditunjukan jajaran saham-saham bluechips syariah. Di buka menguat 0,344 poin (0,05%), indeks Jakarta Islamic Index (JII) mengawali sesi prapembukaan dari level 712,626.

Penguatan sedikit tertekan ketika JII cuma naik 0,029 poin (0%) ke level 712,311 di sesi pembukaan.

Sementara itu, sentimen dari masuknya dana asing ke lantai bursa memantapkan posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di level 5.300.

Dibuka menguat 6,757 poin (0,13%) di sesi pre-opening, IHSG mantap di level 5.319,965. Pembukaan positif ini dipicu naiknya harga saham dari 29 emiten sementara 8 saham lainnya melemah.

IHSG kembali menanjak 5,158 poin (0,10%) ke level 5318,366 di sesi pembukaan. Sayang, laju positif ini juga berlangsung sesaat. Hingga 20 menit waktu perdagangan, IHSG masih bergerak fluktuatif dan beberapa kali masuk zona merah.

Lantai bursa sudah diguyur dana nasabah hingga Rp 477 miliar dengan 4,19 miliar saham berpindahtangan. Asing yang sempat mencetak nett buy di sesi prapembukaan, kini justru mencetak nett sell Rp 30,66 miliar.

Dari pasar keuangan, penguatan rupiah juga hanya berlangsung sesaat. Pagi ini rupiah dibuka melemah dan kini bertahan di level 13.141 per dolar AS.

Beri Komentar