Petugas Kuwait Airways (cheapflightsdeals.wordpress.com)
Dream - Menolak mengangkut penumpang berkewarganegaraan Israel, maskapai penerbangan Timur Tengah dituntut ke meja hijau. Sang penuntut merupakan wanita yang tinggal di Amerika Serikat.
Mengutip laporan Arabianbusiness, Rabu, 11 Februari 2015, wanita yang tengah hamil ini menggugat Kuwait Airways karena tak mengizinkannya terbang dari New York ke London.
Alasannya, wanita bernama Iris Eliazarov tersebut diketahui menggunakan paspor Israel. Bersama suaminya, David Nektalov, Eliazarov membeli tiket dari agen travel.
Ketika tiba di Bandara John F Kennedy New York, Eliazarov ditolak naik ke pesawat karena paspor yang dimilikinya. Suaminya sendiri dilaporkan menggunakan paspor Amerika Serikat.
Eliazarov yang pindah ke AS 15 tahun lalu mengaku peristiwa yang dialaminya mengingatkan pada kejadian wanita keturunan Afrika, Rosa Spark pada 1955.
" Saya tak pernah berpikir diskriminasi akan terjadi di Amerika, di JFK, di Kota New York," keluh Nektalov.
Menurut Eliazarov, maskapai penerbangan yang beroperasi di wilayah AS seharusnya mematuhi aturan hukum yang berlaku. " Ini semata bukan cuma uang," katanya.
Kasus ini merupakan kali kedua yang dialami Kuwait Airways dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, pengadilan federal AS yang memperkarakan kebijakan larangan warga Israel menggunakan Kuwait Airways karena menganggap maskapai ini tak terbukti melakukan pelanggaran undang-undang anti diskrimasi.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
