Dipecat Sejak Setahun Lalu, Karyawan Pura-pura Tetap Kerja Karena Takut Istri Marah
Dream - Jadi seorang pengangguran memang sangat tidak menyenangkan. Apalagi jika statusnya sudah berumah tangga. Setidaknya itulah yang dirasakan pria Hong Kong ini.
Pria yang menggunakan identitas anonim saat bercerita masalahnya mengaku menjadi seorang pengangguran tulen usai dipecat tahun lalu.
Akibatnya, dia terpaksa menghabiskan beberapa bulan terakhir dengan berpura-pura tetap bekerja karena takut memberi tahu istri dan keluarganya tentang masalahnya itu.
Kesulitan yang dihadapi pria berusia 46 tahun mirip dengan alur cerita Tokyo Sonata. Sebuah film Jepang 2008 yang bercerita kehidupan orang biasa yang terguncang oleh resesi ekonomi.
Begitu pula dengan pria itu. Setelah mati-matian melamar 'hampir semua' pekerjaan yang mirip dengan pekerjaan lamanya, dia tidak menerima balasan sama sekali.
" Saya pikir ponsel saya rusak karena tidak ada panggilan wawancara," keluh pria itu seolah menertawakan nasibnya di postingan Facebook Office Daily.
Setelah dipecat, pria tersebut awalnya berpura-pura cuti tiga minggu kepada istri dan keluarganya. Setelah itu, dia pura-pura berangkat kerja dan pulang dari kantor 'semu' seperti biasanya.
" Saya tidak berani memberi tahu istri saya. Menjalani kehidupan ganda seperti itu memang sulit untuk dilakukan," katanya.
Pria itu menambahkan bahwa dia benar-benar menantikan tanggal merah atau hari libur lainnya agar punya 'alasan' tinggal di rumah.
Meskipun memiliki sedikit tabungan, pria paruh baya itu khawatir dia mungkin tidak dapat mempertahankan sandiwaranya lebih lama lagi jika tidak segera mendapat pekerjaan nyata.
Dia mengatakan akan tetap berpura-pura bekerja selama Tahun Baru Imlek yang jatuh pada akhir Januari atau awal Februari mendatang.
Katanya, dia akan melakukan aktivitas seperti sebelum dipecat dari pekerjaannya. Dia akan membeli baju baru dan memberikan angpao untuk anak-anaknya
Kisah pria pengangguran tapi pura-pura tetap pergi dan pulang kantor ini pun menuai beragam komentar netizen.
Laporan data statistik negara menyebutkan, dari September hingga November 2022 tingkat pengangguran di Hong Kong mencapai 3,7 persen.
Angka ini menurun selama tujuh bulan setelah mencapai level tertinggi sebesar 5,4 persen pada Mei ketika Hong Kong diserang gelombang Covid-19 kelima.
Statistik September hingga November 2022 merupakan angka terendah sejak awal pandemi antara Desember 2019 dan Februari 2020 yang mencatat angka 3,4 persen.
Sumber: SCMP
Advertisement
Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

LUNE: Debut Album Anggi Marito yang Menyentuh dan Penuh Cerita

Menhut Bakal Cabut 20 PBPH Bermasalah Seluas 750 Ribu Hektare: 'Saya Akan Buktikan'
