IG @kajiedan
Dream - Kaji Edan, nama ini belakangan banyak dibicarakan dan dikait-kaitkan dengan sumber kekayaan Gilang Widya dan Shandy Purnamasari alias Juragan 99. Namun, pria bernama asli Hendro Adiaksono membantah tudingan itu.
" Jadi sebenarnya yang disebutkan di medsos dan sebagainya, yang lagi viral itu, menurut saya fitnah. Kenapa fitnah? saya itu enggak kenal blas (sama sekali) sama yang namanya Gilang itu," kata Kaji Edan dalam video yang diunggah ke Instagram.
Kaji Edan memang mengakui pernah naik jet pribadi Juragan 99. Namun, kata dia, tidak ada yang istimewa dengan peristiwa tersebut. Dia mengaku kala itu hanya iseng belaka.
" Saya naik, karena otak saya itu Juragan 99. Otak saya waktu itu memang iseng aja," kata dia.
Kala itu, tambah Kaji Edan, dia meminta anaknya untuk memvideokan dirinya saat naik jet pribadi Gilang dan Shandy. Dia ingin membuat konten, sehingga dia meminta anaknya untuk mengambil gambar yang memuat tulisan Juragan 99 pada pesawat tersebut.
" Intinya saya hanya ingin menunjukkan bahwa yang disebut juragan, siapapun, saya tidak menyebut mas Gilang, siapapun juragannya itu, di atas juragan itu masih ada juragan lagi," kata dia.
" Jadi bayangan yang terlintas pada waktu itu adalah naik pesawat itu biasa. Sudah bikin bercandaan saja. Enggak usah barang yang mewah, enggak usah. Kita sombong naik Mercy sekalipun ada yang punya Rolls-Royce, kan? Kita naik Rolls-Royce ada yang punya yang lebih baguslah," tambah Kaji Edan.
Lewat video itu pula, pria yang pernah diperiksa dalam kasus korupsi e-KTP itu membantah sebagai pemilik jet pribadi yang digunakan oleh Gilang dan Shandy. " STNK pesawat saja saya belum pernah lihat kok," tegas dia.
Kaji Edan juga menjelaskan soal pemeriksaan dirinya dalam kasus e-KTP. Dia mengaku pernah menjadi sebagai komisaris utama pada perusahaan yang kemudian mengikuti tender pengadaan e-KTP.
" Ceritanya gini, ada perusahaan saya jadi komisaris utama di situ, yang punya perusahaan bilang ini akan bubar, kamu turun. Saya sopir. Akan dibubarkan. Saya turun, saya keluar dari perusahaan itu. Rupanya perusahaan ini yang dipakai untuk lelang e-KTP," kata dia.
Dia mengaku dipanggil untuk diperiksa dalam kasus e-KTP hanya untuk ditanya siapa pemilik perusahaan yang ikut lelang pengadaan kartu identitas tersebut.
" Kenapa saya dipanggil? Saya hanya ditanya benar enggak perusahaan ini milik si itu? Ya bener, karena saya dulu tahunya waktu saya nyopir ya punya dia," kata dia.
Kaji Edan mengaku tidak ditanya hal lain kecuali soal pemilik perusahaan tersebut. Sehingga dia heran disebut ikut menikmati hasil korupsi e-KTP. " Lha kok ceritanya saya menikmati Rp2,3 triliun lah, Rp7 triliun lah. Alhamdulillah kalau benar, kan gitu," kata dia.
View this post on Instagram
Advertisement
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025