Dream - Pengusaha tajir Haji Isam kembali viral. Jhonlin Grup, perusahaan milik Crazy Rich asal Kalimantan ini telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) bisnis dengan perusahaan China, SANY
Pria bernama asli Andi Syamsuddin Arsyad itu bahkan membeli 2.000 eskavator dari produsen alat berat China tersebut.
Jumlah pemesanan eskavator yang dilakukan Haji Isam menjadi yang terbanyak di dunia.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Haji Isam di Shanghai, China.
Ribuan ekskavator itu akan digunakan dalam proyek-proyek pertanian di Indonesia.
Untuk diketahui, Jhonlin Group merupakan perusahaan induk dari unit bisnis yang bergerak di sejumlah bidang, seperti pertambangan, jasa pelabuhan, jasa transportasi laut dan udara, bongkar muat laut lepas, pertanian/agrobisnis, kesehatan, jasa keamanan, infrastruktur, serta manufaktur.
Sedangkan SANY Group merupakan holding dari perusahaan multinasional asal China yang fokus pada produksi alat berat. SANY Group menjadi produsen alat berat terbesar kelima di dunia.
Bicara mengenai Haji Isam, sosoknya terkenal sebagai pengusaha yang kaya raya.
Tak hanya banyak duit, Haji Isam juga menjadi figur yang dermawan karena sering memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dia membangun berbagai fasilitas umum, seperti masjid, sekolah, dan rumah sakit, yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Pria asal Batulicin, Kalimantan Selatan ini, sebelumnya viral di media sosial setelah membeli pesawat Business Max Jet 7 Boeing yang dibanderol mencapai US$88,7 juta atau setara Rp1,24 triliun.
Menariknya, transaksi bernilai trilunan itu dihadirinya hanya dengan memakai kaos oblong.
Sumber kekayaan Haji Isam berasal dari bisnis batubara hingga perkebunan kelapa sawit yang semuanya itu bernaung di bawah bendera Jhonlin Group.
Melalui PT Jhonlin Agro Raya Tbk, Haji Isam meraup kekayaan di sektor perkebunan kelapa sawit, dan pengolahan minyaknya.
Sementara itu, di sektor transportasi, Haji Isam menggerakan bisnisnya lewat Johnlin Baratama, Johnlin Marine Shipping, Johnlin Air Transport, PT Ehsan Agro Sentosa Group.