Pemerintah Menyalurkan Distribusi Sembako Dengan Armada Pos Dan Ojol. (Foto: Instagram @sekretariat.kabinet)
Dream – Pemerintah resmi melepas bantuan sembako untuk masyarakat yang terdampak pandemi corona. Pendistribusian bantuan sosial sembako ini menggunakan armada ojek online dan PT Pos Indonesia.
Dikutip dari akun Instagram @sekretariat.kabinet, Senin 20 April 2020, pelepasan pendistribusian ini dilakukan oleh Menteri Sosial, Juliari Batubara, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno secara simbolis mewakili Presiden Joko Widodo melakukan pelepasan Pendistribusian Bantuan Sosial Sembako Dalam Rangka Penanganan Covid-19 di Wilayah Jabodetabek.
“ Pelepasan pendistribusian bansos dilakukan di Jalan Medan Merdeka Utara, Depan Istana Merdeka Jakarta, Senin(20/4) pagi,” tulis @sekretariat.kabinet.
Sembako yang diberikan berupa beras, minyak goreng, kecap, saus, dan susu. Ada juga daging kornet dan sarden.
View this post on Instagram
Dream - Sebuah video yang menunjukkan sekumpulan pengemudi ojek online tengah mengerumuni truk pembawa sembako menjadi viral di media sosial.
Video itu diunggah ulang ke Instagram oleh akun @dramaojol.id dan @gosend.id. Kedua akun tersebut mengambil video yang diunggah oleh akun @indonesiamengaji.id.
Akun tersebut menulis bahwa oknum ojol menahan truk yang membawa beras bantuan. Namun, akun @indonesiamengaji.id telah menghapus video tanpa keterangan waktu tersebut.
Dream berusaha mengonfirmasi video itu kepada akun @dramaojol.id, namun tidak mendapat jawaban. Tapi berdasarkan penelusuran, video itu muncul di grup komunitas Facebook, Kumi Motor. Pengunggahnya, Retno Tabitha.
Akun tersebut menyatakan bahwa " tindakan tak terpuji para ojol, bertindak anarkis pada mobil-mobil yang mengangkut bahan makanan."
Pernyataan Retno itu berbeda dengan penjelasan pria yang ada di dalam video. Dalam video itu, si perekam menjelaskan bahwa mobil truk itu yang membawa sembako untuk para pengemudi ojek online. Tapi, aksi bagi-bagi sembako itu dibubarkan polisi.
" Mobil truk membawa beras sembako untuk ojol. Tadinya tertib dihentikan pihak polisi jadinya kawan-kawan ojol berinisiatif menutup jalan di depan Mall Galaxy," ucap perekam.
Seorang warganet, menyebut peristiwa ini terjadi sepekan lalu di Kota Surabaya, Jawa Timur. " Memang truk ini membawa sembako khusus untuk ojol," demikian komentar netizen tersebut.
Dream - Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, menyatakan pengemudi ojek online (ojol) dapat mengangkut penumpang di wilayah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
" Untuk sepeda motor dapat mengangkut penumpang dengan ketentuan harus memenuhi protokol kesehatan," kata Adita, Minggu, 12 April 2020.
Menurut Adita, ada syarat yang harus dipenuhi pengemudi ojol jika ingin membawa penumpang. Seperti melakukan disinfeksi kendaraan dan atribut sebelum dan setelah selesai digunakan.
" Menggunakan masker dan sarung tangan, dan tidak berkendara jika sedang mengalami suhu badan di atas normal atau sakit," ujar dia.
Peraturan tersebut ditetapkan Plt Menhub, Luhut Binsar Panjaitan pada 9 April 2020. Adita menjelaskan, Permenhub berlaku untuk kendaraan umum, pribadi serta transportasi untuk mengangkut barang atau logistik.
" Secara garis besar peraturan tersebut mengatur tiga hal, yaitu pengendalian transportasi untuk seluruh wilayah, pengendalian transportasi pada wilayah yang ditetapkan sebagai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan pengendalian transportasi untuk kegiatan mudik tahun 2020," ucap dia.
Sumber: Merdeka.com/Ronald
Dream – Malang nian memang nasib bapak driver ojol yang satu ini. Lagi sepi-sepinya pelanggan karena sedang marak wabah virus corona, driver bernama Mulyono ini rela mengantar orderan pelanggan untuk mengantar dari Purwokerto menuju kota Solo.
Seperti dilansir diadona.id, bukan untung yang didapat, bapak ojol tua ini malah ditipu pelanggan.
Padahal driver ojol ini rela mengantarkan si pelanggan dengan jarak yang sangat jauh yaitu sekitar 230 KM.
Namun, bapak yang sudah berumur 59 tahun ini akhirnya menerima tawaran karena dijanjikan akan dibayar 750 ribu ketika sampai di Solo.
Siapa yang menyangka, ternyata pelanggan ini kabur setelah sampai di Solo. Kejadian bapak ojol yang malang ini diceritakan oleh akun twitter @nonacuan.
TWITTER, PLEASE DO YOUR MAGIC:
Baru saja saya selesai membeli makan, ada bapak gojek disampingku kebingungan. Saya tanya, katanya bapaknya dapet order ngantar penumpang dari terminal purwokerto ke kota solo dengan penawaran tarif 750rb. pic.twitter.com/oy4VZtK6cJ
— HECKTO (@nonacuan) April 4, 2020
Cerita awalnya, Mulyono sedang mangkal di sebuah terminal di Purwokerto. Tiba-tiba ada orang menghampirinya meminta tolong untuk mengantarnya ke Solo.
Sebelumnya sih, ia tidak mau karena memang jaraknya sangat jauh sekitar 230 KM. Tetapi si penipu itu merayunya dengan iming-iming bayaran 750 ribu.
Pelanggan itu menjanjikan akan memberikan uang setelah tiba di Solo. Saat sampai di Solo, penipu meminta izin kepada bapak ojol ini untuk mampir sholat sebentar di sebuah masjid di dekatnya.
Karena niat baik untuk beribadah, maka bapak Mulyono santai saja dan tak curiga sedikitpun. Namun penumpang itu tak pernah kembali dan malah kabur dengan teganya tak mau membayar ongkos perjalanan sejauh itu.
Karena bingung bapak ini akhirnya hanya bisa menangis dan kebingungan di pinggir jalan. Lalu si pemiliki akun twitter @nonacuan ini menghampiri dan menanyakan kepada bapak ojol. Dan akhirnya Mulyono menceritakan kejadian detailnya.
Sontak si pemilik akun twitter itu mempostingnya dan banjir komentar dari netizen. Hingga akhirnya bapak Mulyono mendapat bantuan dari iuran orang-orang yang mau membantunya.
Selalu terharu liat solidaritas para babang driver ????????????
Dan terima kasih juga buat @nonacuan yg udah bantu up di twitter ????????
(Foto: @Ojol_Purwokerto) pic.twitter.com/ULVjsTRora— Lambe Ojol (@lambe_ojol)April 6, 2020
Mulyono pun bersyukur karena ada rekan sesama ojol di Solo Raya yang memiliki solidaritas tinggi.
Mereka mengumpulkan bantuan berupa materi dan mengantar bapak Mulyono secara estafet dari Solo ke Klaten, dan dari Klaten ke Purwokerto. Seperti yang ditulis pada akun twitter @Ojol_Purwokerto
Para netizen pun mengucapkan terimakasih kepada pemilik akun twitter @nonacuan yang sudi membagi cerita bapak ojol itu.
Semoga pelaku penipuan bisa segera tertangkap. Dan buat para driver ojol supaya lebih berhati-hati ya, jangan mengambil orderan secara manual apalagi jaraknya sangat jauh hingga keluar kota. Karena rawan penipuan!
Buat bapak Mulyono, semoga niat keikhlasannya akan diganti dengan rejeki yang lebih melimpah. Semangat terus buat para driver ojol!
Di saat banyak orang tidak keluar rumah karena pandemi virus corona, mereka tetap berjuang di luar untuk membantu para pelanggan dan untuk mencarikan sesuap nasi untuk keluarga mereka.
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
6 Alasan Anak Perlu Melakukan Tes Minat Sejak Usia Sekolah Dasar, Bukan Saat SMA!
Ketika Elegansi dan Keintiman Gaya Bertemu di Panggung The Locker Room oleh LACOSTE
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca