Soal Pembongkaran Jalur Sepeda di Sudirman-Thamrin, Ini Kata Anies Baswedan

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 21 Juni 2021 08:00
Soal Pembongkaran Jalur Sepeda di Sudirman-Thamrin, Ini Kata Anies Baswedan
Anies Baswedan bungkam soal isu pembongkaran jalur sepeda permanen di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin

Dream - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bungkam soal isu pembongkaran jalur sepeda permanen di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Ia enggan menjawab ketika ditanya mengenai hal tersebut.

Menurut Anies, ada yang lebih penting saat ini, yakni fokus penanangan Covid-19 yang tengah melonjak tajam di Ibu Kota.

Ikuti berita Anies Baswedan di Liputan6.com

“ Kita semua sedang fokus penanganan covid, begitu banyak saudara-saudara kita yang terpapar,” katanya di Balaikota Jakarta, Jumat 18 Juni 2021.

Dia menyebut saat ini Pemprov DKI sedang total menangani lonjakan pasien dan menyelamatkan pasien Covid-19.

“ Kita semua fokus pada keselamatan itu ya,” tutupnya.

Sumber: merdeka.com

1 dari 4 halaman

Kapolri Setuju Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Dibongkar

Dream - Wakil Ketua Komisisi III DPR, Ahmad Sahroni, mengusulkan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengkaji ulang pembongkaran jalur sepeda permanan sepanjang jalan Jenderan Sudirman dan M.H. Thamrin, Jakarta.

Menurut Sahroni, jalur itu bisa memicu diskriminasi antara pengendara sepeda road bike dan sepeda lipat.

" Mohon kiranya Pak Kapolri evaluasi tentang jalur permanen sepeda yang sudah ada di Sudirman-Thamrin, jangan sampai ada isu tentang diskriminasi baik sepeda road bike dan sepeda seli (sepeda lipat) sampai kemarin terjadi memecah belah perkataan yang tidak pantas disampaikan salah satu komunitas," kata Syahroni dalam rapat kerja komisi III dengan Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 16 Juni 2021.

2 dari 4 halaman

Fasilitas yang Adil

Di kesempatan yang sama, anggota Komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Taufik Basari, ikut menyinggung soal pengguna jalan dan jalur pesepeda.

" Menurut saya ada permasalahan di jalan, baik itu para pesepeda dan masyaraka pengguna jalan, harus diberikan fasilitas yang adil. Bisa membuat semua hak-haknya terpenuhi, maka dibuatkan pengaturan yang jelas," tambah Taufik.

Taufik berharap, Kapolri memberikan perhatian penuh terhadap pengaturan lalu lintas. Seperti, penggunaan jalur maupun rekayasa lalu lintas agar kepentingan masyarakat serta pesepeda tetap terpenuhi.

" Masyarakat merasa aman ketika menggunakan jalan, kemudian para pesepeda juga aman. Dua hal ini harus difasilitasi dengan baik. Oleh karena itu, saya mohon kebijikan kedepan dari Pak Kapolri terkait persoalana ini," ujar Taufik.

3 dari 4 halaman

Tanggapan Kapolri

Dengan masuknya usulan tersebut, Listyo Sigit Prabowo akan mengevaluasi jalur sepeda di Jalan Sudirman-Jalan Thamrin. Ia juga mengatakan akan mempelajari jalur khusus pesepeda dari negara lain.

" Terkait jalur sepeda, kami akan terus mencari formula yang pas. Kami setuju untuk masalah permanen itu nanti dibongkar saja, kami akan studi banding ke beberapa negara," kata Listyo Sigit.

Menurut dia, evaluasi termasuk pengaturan jalur road bike dan sepeda lipat. Kemudian, aturan waktu dan luas wilayahnya.

" (Evaluasi) pengaturan rute sepeda baik sepeda yang digunakan untuk bekerja dan olahrga beserta jamnya. Kemudian pengaturan luas wilayahnya daerah mana saja," terangnya.

 

4 dari 4 halaman

Tetap Berkoordinasi

Sigit mengatakan, Polri akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinski DKI Jakarta serta para Kapolda seluruh wilayah mengenai usulan tersebut.

Evaluasi jalur sepeda ditindak agar masyarakat tetap merasa aman dan ada pembatasan jam, sehingga tidak mengganggu para pengguna atau moda-moda yang memanfaatkan jalur tersebut.

" Ini kita terus perbaiki, mudah-mudahan bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar Listyo.

Sumber: merdeka.com

Beri Komentar