Ditawar Rp 6,7 Triliun, Surat Utang Syariah RI Masih Idola

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 29 Juli 2015 16:01
Ditawar Rp 6,7 Triliun, Surat Utang Syariah RI Masih Idola
Dari target dana Rp 2,5 triliun, pemerintah berhasil menambah pemasukan dari penerbitan surat utang senilai Rp 2,93 triliun.

Dream - Surat utang syariah (sukuk) Indonesia masih belum kehilangan pesonanya. Dalam lelang terakhir yang dilakukan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), peminat sukuk kembali melampaui target.

Kemenkeu melaporkan telah menjual Rp 2,93 triliun surat utang. Padahal pemerintah hanya memasang target senilai Rp 2,5 triliun.

Mengutip laman Kemenkeu, Rabu, 29 Juli 2015, pemerintah melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara dalam lima seri. Sukuk tersebut adalah SBSN seri SPN-S 15012016 (reopening), PBS006 (reopening), PBS007 (reopening), PBS008 (reopening), dan PBS009 (new issuance).

Dilelang melalui sistem pelelangan Bank Indonesia, pada Selasa, tanggal 28 Juli 2015, total penawaran yang masuk mencapai Rp 6,727 triliun.

Dibandingkan penawaran sebelumnya, peminat SBSN kali ini meningkat hamir dua kali lipat. Kala itu, lelang SBSN hanya mampu menarik penawaran bernilai Rp 3,87 triliun.

Sukuk seri terbaru PBS009 menjadi idola investor dengan menerima penawaran hingga Rp 2,235 triliun.

Sesuai ketentuan yang ada, Kemenkeu memutuskan lelang SBSN yang dimenangkan sebesar Rp 2,93 triliun dengan posi tertinggi untuk seri PBS009 senilai Rp 930 miliar.

Pemerintah memutuskan tak ada pemenang untuk sukuk berbasis proyek berjangka waktu 25 tahun, PBS007.

Tanggal jatuh tempo kelima Sukuk tersebut bervariasi antara 15 Januari 2016 hingga terlama 25 Januari 2018.

Beri Komentar