Ditutup Melemah, Pencari Untung Robohkan Indeks Syariah

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 21 Mei 2015 16:27
Ditutup Melemah, Pencari Untung Robohkan Indeks Syariah
IHSG berhasil sanggup bertahan menguat meski dilanda aksi jual jelang penutupan.

Dream - Indeks acuan saham syariah Bursa Efek Indonesia (BEI) tak sanggup menahan serbuan aksi ambil untung investor. Alhasil, dua indeks saham ditutup di zona merah.

Pelemahan terjadi di tengah kembalinya aksi beli pemodal asing. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menahan aksi jual pemodal jelang penutupan.

Pada penutupan perdagangan BEI, Kamis, 21 Mei 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terpangkas 0,363 poin (0,21%) ke level 169,872.

ISSI sebetulnya membuka perdagangan di zona hijau dengan menguat ke level 170,700. ISSI bahkan sempat menyentuh level tertinggi 170,884.

Munculnya para pencari untung memaksa laju positif ISSI ini tak bertahan langgeng. ISSI justru terperosok zona merah dengan level terendah di 169,526.

Pelaku pasar mengguyur lantai bursa dengan menggelar aksi jual beli 35,70 miliar saham bernilai Rp 3,95 triliun.

Aksi jual beli ini mengangkat 83 emiten syariah ke zona hijau. Dengan jumlah yang sama, penghuni ISSI lainnya menutup perdagangan dengan melemah dan 69 lainnya stagnan.

Tekanan jual juga tak bisa dibendung saham-saham bluechips syariah. Terseret pelemahan harga saham dari 18 emiten, indeks Jakarta Islamic Index (JII) ditutup melemah 2,516 poin (0,36%) ke level 712,282.

Indeks JII sempat menyentuh level tertinggi di 718,567 dan terendah di 710,919.

Saham-saham bluechips syariah penghuni top gainer kali ini adalah INTP yang naik Rp 175, disusul SMGR Rp 50, KLBF Rp 30, CPIN Rp 25, dan INCO Rp 25 per saham.

Di tengah pelemahan dua indeks acuan saham syariah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru bergerak menguat. Sukses menahan serbuan pencari untung, IHSG ditutup menguat 20,459 poin (0,39%) ke level 5.313,208.

Lantai bursa sepanjang hari ini mentransaksikan dana investor hingga Rp 7,46 triliun dengan 57,88 miliar saham yang beralihtangan.

Investor asing yang 10 hari terakhir menggelar aksi jual kini justru berbalik arah. Asing mencetak nett buy sekitar Rp 323,03 miliar.

Dari pasar keuangan, kurs rupiah akhirnya bergerak menguat. Naiknya outlook peringkat utang Indonesia membuat rupiah menguat 63 poin (0,48%) ke level 13.097 per dolar AS.

Beri Komentar