IHSG Dan Indeks Syariah Melemah Pada Penutupan Perdagangan Hari Ini.
Dream - Indeks saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) kehabisan tenaga untuk kembali bergerak menanjak. Setelah kemarin bergerak seharian di zona merah, laju tiga indeks acuan saham syariah hari ini (Jumat, 14 Desember 2018) malah bergerak fluktuatif dan dan ditutup melemah.
Minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat investor tersengat oleh kabar negatif dari kawasan regional. Tekanan yang kembali terjadi pada rupiah turut memperberat laju indeks saham.
Dikutip dari papan perdagangan BEI, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terpeleset 0,209 poin (0,11%) ke level 182,782. ISSI bergerak fluktuatif setelah sempat dibuka menguat di level 183,391. Namun ISSI masih sanggup bertahan di zona hijau hingga sesi perdagangan pertama.
Tekanan baru muncul di sesi kedua perdagangan. ISSI hanya bertahan sesaat di zona hijau sebelum menghabiskan sisa waktu perdagangan di zona merah. ISSI bisa menembus level tertinggi di 183,588 dan terendah 182,423.
Koreksi juga dialami indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang turun 0,219 poin (0,03%) ke level 684,190. Indeks JII70 beringsut 0,342 poin (0,15%) ke 227,527.
Untuk sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus bersabar untuk menembus level 6200. Terpangkas 7,877 poin (0,13%), IHSG di pekan kedua Desember 2018 ini menutup perdagangan di level 6.169,843.
Perdagangan saham syariah kali ini sedikit berkurang dengan nilai transaksi mencapai Rp3,53 triliun dari 39,74 miliar lembar saham.
Pasar kurang mendapat angin segar sehingga membuat investor enggan melantai di bursa. Investor hanya tertarik bertanam uang di saham barang konsumsi, pertanian, manufaktur, dan perdagangan. Keempat indeks ini terangkat masing-masing 0,55 persen, 0,39 persen, dan 0,12 persen, dan 0,01 persen.
Aksi profit taking investor membuat tiga indeks sektoral mendapat tekanan jual. Koreksi terjadi pada indeks sektor pertambangan yang turun 0,65 persen, industri dasar 0,62 persen dan keuangan 0,55 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer hari ini adalah KINO yang harga sahamnya menguat Rp340, MERK Rp300, ICBP Rp275, INDF Rp175, dan PNSE Rp165.
Sebaliknya, top losser justru disisi saham bluechips syariah yang selama ini jadi motor penggerak ISSi. Emiten yang mengalami koreksi harga terbesar itu adalah ITMG yang melemah Rp575, GDYR Rp240, INDR Rp225, SMGR Rp175, dan KAEF Rp120.
Dari pasar uang, jam 16.08, rupiah tertekan oleh dolar AS. Kurs dolar AS melemah 63 poin (0,43%) ke level Rp14.599.
Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga mencatat rupiah terkoreksi tipis 2 poin. Hari ini dollar AS rata-rata diperdagangkan di level Rp14.538.
Advertisement
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia
Jakarta Doodle Fest Hadir Lagi, Ajang Unjuk Gigi para Seniman dan Ilustrator
Sah! Amanda Manopo dan Kenny Austin Resmi Menikah
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
El Rumi & Syifa Hadju Segera Menikah, Safeea Ternyata Malah Sedih
Viral Kucing Oren Jadi Wisata Baru di Jalan Sudirman Jakarta
Geger Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Rp3 Miliar, Ternyata Pengantin Prianya Penipu
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia