Dolar Menguat, Indeks Syariah Loyo

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 27 Februari 2019 17:12
Dolar Menguat, Indeks Syariah Loyo
Indeks pertanian terkoreksi paling tajam.

Dream - Indeks syariah kurang bergairah karena dolar AS menguat terhadap rupiah. Ketiga indeks syariah kompak memerah pada penutupan perdagangan Rabu, 27 Febrauri 2019.

Pada papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), merosot 0,569 poin (0,29%) ke level 194,149. ISSI memerah setelah melemah di level 194,611 ketika perdagangan dibuka. ISSI malah terperosok ke 193,303.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), turun 2,794 poin (0,39%) ke level 713,239.

Indeks JII70 beringsut 0,997 poin (0,41%) ke level 239,144.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 15,267 poin (0,23%) ke level 6.525,683.

1 dari 1 halaman

Sektor Pertanian Terkoreksi, Rupiah Lesu

Investor lebih suka melepas sahamnya di sektor pertanian, perdagangan, dan infrastruktur. Ketiga indeks sektor ini merosot masing-masing 1,34 persen, 0,59 persen, dan 0,41 persen.

Penguatan indeks properti sebesar 0,89 persen dan industri dasar 0,03 persen tak cukup kuat menahan laju perdagangan.

Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah JSMR yang harganya naik Rp260, BYAN Rp175, CPIN Rp125, ISAT Rp110, dan GDYR (Rp100).

Sebaliknya, investor melepas saham UNVR, GMTD, INTP, AALI, dan ITMG. Kelima harga saham ini melemah masing-masing Rp1.150, Rp900, Rp550, Rp500, Rp500.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru melemah. Pada pukul 16.05, kurs dolar AS terhadap rupiah menguat 37 poin (0,26%) ke level Rp14.028.

Beri Komentar