Bantu Korban Garut, Dompet Dhuafa Bangun 30 Rumah Ramah Energi

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 25 November 2016 13:43
Bantu Korban Garut, Dompet Dhuafa Bangun 30 Rumah Ramah Energi
Selain itu, Dompet Dhuafa juga akan memberdayakan masyarakat terpinggirkan melalui program Sahabat Berbagi Harapan.

Dream - Dompet Dhuafa kembali akan membantu korban banjir bandang di Garut, Jawa Barat. Melalui program Garut Bangkit, Dompet Dhuafa akan membangun sejumlah rumah ramah energi bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal.

" Dalam program Garut Bangkit kami akan membangun 30 rumah ramah energi berbiogas dan satu mushola," ucap Ketua Kampanye Humanesia Ahmad Faqih di Melawai, Jakarta Selatan, Kamis, 24 November 2016.

Tak haya bantuan fisik, Dompet Dhuafa juga akan memberdayakan masyarakat yang terpinggirkan melalui program Sahabat Berbagi Harapan. Program tersebut menyasar tiga elemen masyarakat penderita kanker, warga lanjut usia, dan para santri lembaga pemasyarakatan.

" Kami juga akan menyasar bantuan untuk anak-anak TKI di Sabah, Malaysia yang bekerja di perkebunan sawit. Mereka akan kami berikan beasiswa pendidikan agar dapat sekolah di Sekolah Smart di Bogor," ujar Faqih.

Kampanye Humanesia juga turut memberikan perhatian untuk penderita gagal ginjal. Kepada mereka, Dompet Dhuafa menyediakan layanan cuci darah gratis di Rumah Sakit Terpadu Dompet Dhuafa, Parung, Bogor.

Program bertajuk Hemodia Bisa tersebut diharapkan mampu membantu para penderita gagal ginjal agar dapat berdaya.

" Di RST Dompet Dhuafa, kami juga akan memberikan penanganan NICU PICU kepada balita berusia 1-28 hari yang mengalami lemah jantung. Program itu kami namai Detak Harapan. Kami juga akan memberi bantuan gizi dalam program Berbagi Hak Gizi," ucap Faqih.

Untuk membantu meringankan ekonomi korban terdampak banjir Garut, Dompet Dhuafa akan membantu membuka akses pemerataan ekonomi. Salah satunya melalui program Terima Kasih Ibu dan Tebus Ijazah.

Dalam program Terima Kasih Ibu, lembaga kemanusiaan ini akan memberikan bantuan usaha kepada perempuan yang menjadi orangtua tunggal. Adapun pada program Tebus Ijazah, Dompet Dhuafa akan memberi menebus ijazah siswa.

" Ada banyak kasus, siswa tidak dapat meneruskan jenjang pendidikan dan mencari pekerjaan karena tidak bisa menebus ijazah," ujar dia.

Semua program tersebut, kata dia, bertujuan untuk mengubah status sosial masyarakat. Dompet Dhuafa ingin para mustahik (golongan penerima zakat) tersebut, suatu saat dapat berubah jadi muzaki (golongan pemberi zakat).(Sah)

Beri Komentar