Dompet Dhuafa Ikhtiar Himpun Dana Infak Ramadan Rp 80 M

"Alhamdulilah dua tahun terakhir meningkat, tahun 2013 mencapai Rp 52 miliyar dan 2014 lalu Rp 64 miliyar," jelas Ahmad.

Dream - Ketua Panitia Program Dompet Dhuafa, Fadillah Rakhman, menyatakan lembaga zakat Dompet Dhuafa akan menyisir setidaknya 16.000 penerima manfaat selama bulan Ramadan 1436 Hijiriah. Jumlah tersebut akan dilalui melalui  48 even program yang telah disiapkan

" Ini adalah benar-benar meraih mimpi. Kita punya target kenaikan di angka 40 persen. Tahun lalu kurang lebih 16 ribu. Kita menghitung di Ramadan ini targetnya tidak jauh berbeda di angka 16 ribu," ujar Fadillah Rakhman usai jumpa pers Briefing Ramadhan 1436 H Dompet Dhuafa, di Jakarta, Rabu 17 Juni 2015.

Menurut Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juawaini, program tersebut diharapkan dapat melecut semangat untuk lebih peduli terhadap sesama. Karenanya mereka menyiapkan berbagai program  bidang, yakni ekonomi, kesehatan, relief pendidikan dan dakwah.

" Ada beberapa program yang disiapkan antara lain Ramadan ceria di perbatasan, warung tenda takjil dan bike and run 4 lovely enviorment (bra4ve)," ucap Ahmad.

Fadillah mengatakan di program Ramadan tahun ini ada tebar takjil yang dilakukan di beberapa tempat.

" Tebar takjil di bulan Ramadhan titiknya ada di tol, di Jabotabek, bahkan di mal. Ini akan memudahkan para donatur yang tidak sempat buka puasa menemukan takjil selama bulan Ramadan," katanya

Ahmad menambahkan warung tenda takjil merupakan kegiatan pemberdayaan ekonomi yang melibatkan kelompok masyarakat yang kurang mampu di wilyah pendampingan. Di sini, para pedagang menciptakan  produk-produk pangan yang aman dan halal dan dijual untuk makanan berbuka puasa.

Terkait target dana yang ingin dicapai di Ramadan 1436 H kali ini,  menurut Ahmad, Dompet Dhuafa menargetkan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf mencapai 80 miliar di bulan Ramadan. Target ini terus meningkat setiap kali Ramadan.

" Alhamdulilah dua tahun terakhir meningkat, tahun 2013 mencapai Rp 52 miliyar dan 2014 lalu Rp 64 miliyar," jelas Ahmad.