Presiden Jokowi Dan Sejumlah Menteri (Foto: Merdeka.com)
Dream - Masyarakat mengenal istilah proyek abadi jalur pantura. Proyek yang seolah tak pernah selesai dan tiap tahun, saat menjelang musim mudik, selalu diperbaiki.
Serupa dengan proyek abadi jalur pantura, pemerintah juga punya masalah abadi yang selalu datang menghantui setiap jelang Ramadan dan Idul Fitri. Apalagi kalau bukan soal stok bahan
pangan dan kenaikan harga.
Tiap tahun masyarakat harus merogoh kantong lebih dalam untuk berbelanja kebutuhan saat puasa dan Lebaran. Lonjakan harga saat Ramadan dan Idul Fitri selalu menghantui pemerintah.
Setiap tahun, polemik mengenai ketersediaan bahan pangan jelang lebaran selalu muncul ke permukaan. Di saat bersamaan, Badan Urusan Logistik (Bulog) rajin menenangkan hati rakyat dengan pernyataan stok bahan pangan mencukupi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan pemerintah untuk mengamankan harga sejumlah komoditas pokok masyarakat saat puasa dan lebaran jika ingin mengendalikan inflasi bulan tersebut di bawah 1 persen.
" Sebenarnya masyarakat tidak akan merasa resah ketika memang menemukan stok pangan atau sembako itu ada. Dalam hal ini negara harus menyediakan persediaan pangan itu memang harus ada jaminan," tegas Ahmad Jajuli dalam diskusi 'Pangan Kita' yang
digelar RRI, kepada Merdeka.com, Senin (1/6) lalu.
Selanjutnya, silakan buka tautan ini untuk mengetahui polemik harga dan stok bahan pangan.
Advertisement