Dorong Belanja Masyarakat, Mandiri-Shopee Rilis Kartu Kredit

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 18 Maret 2021 06:12
Dorong Belanja Masyarakat, Mandiri-Shopee Rilis Kartu Kredit
Kartu ini menawarkan sederet promo untuk menarik minat penggunanya.

Dream – PT Bank Mandiri Tbk dan Shopee Indonesia mendorong daya beli masyarakat Indonesia selama masa pandemi COVID-19. Kedua belah pihak ini meluncurkan kartu kredit co-branding.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, mengatakan selama 2020, pandemi COVID-19 mengubah kebiasaan masyarakat dalam bertransaksi dan berbelanja. Untuk melakukan dua aktivitas ini, masyarakat cenderung melirik digital.

Hal ini ditandai dengan jumlah transaksi pembayaran dengan Mandiri di platform e-commerce—transaksi ini meroket 53 persen.

“ Sebagian besar masyarakat shifting digital,” kata Aquarius dalam webinar peluncuran Kartu Kredit Mandiri Cobranding Shopee, Rabu 17 Maret 2021.

 

Dorong Belanja Masyarakat, Mandiri-Shopee Rilis Kartu Kredit

 

Fakta ini mendorong bank BUMN itu untuk mendorong kartu kredit co-branding dengan Shopee. Kartu pembayaran ini bisa memfasilitasi transaksi pembayaran belanja online dengan aman dan nyaman. Untuk meluncurkan kartu ini, Bank Mandiri menggandeng VISA.

“ Selain itu, juga sejalan dengan visi pmeruntah memulihkan ekonomi nasional dan mempermudah aktivitas masyarakat dalam belanja konsumsi, UMKM, dan domestik,” kata dia.

1 dari 3 halaman

Tebar Promo

Sekadar informasi, kartu kredit ini juga menjadi kartu kredit cobranding belanja online pertama di Indonesia.

Kartu tersebut menawarkan sederet penawaran seperti welcome bonus 100 ribu poin Shopee, bonus 5 poin Shopee setiap belanja 1000, hingga gratis biaya penanganan cicilan.

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja, mengatakan produk ekslusif ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi.

Selain itu, kerja sama ini juga bisa mendorong program pemerintah, yaitu Gerakan Nasional Non Tunai dan menekan penyebaran COVID-19.

“ Kami berharap kolaborasi ini memberikan keuntungan dan pengalaman di antara pengguna,” kata Handhika.

2 dari 3 halaman

Shopee Klaim Teller Bank Butuh 1.500 Tahun Hitung Transaksi e-Wallet di 2020

Dream – Pandemi COVID-19 membuat masyarakat harus memanfaatkan teknologi digital salah satunya untuk kegiatan transaksi keuangan. Kini hampir semua orang sudah atau pernah menggunakan pembayaran digital saat bertransaksi membeli barang secara online.

Tren itu juga ditangkap platform e-Commerce yang membuat studi tentang kebiasaan berbelanja warga Indonesia menggunakan fasilitas ShopeePay selama 2020. Salah satu temuan menariknya adalah teller bank bakal membutuhkan waktu 1.500 tahun untuk menghitung seluruh transaksi melalui platform pembayaran mereka.

“ Situasi yang penuh dengan ketidakpastian membawa tantangan telah mendorong setiap orang untuk terus beradaptasi,” kata Marketing Manager ShopeePay, Cindy Candiawan, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Senin 25 Januari 2021.

 

 

Dari riset yang dilakukan perusahaan, Cindy mencatat  pemanfaatan ShopeePay oleh masyarakat Indonesia selama tahun 2020. untuk pembayaran offline, cukup kuat dengan use cases dari berbagai kategori. Sayangnya, perusahaan tak merilis nilai transaksi melalui platform pembayaran dompet digital yang mereka peroleh. 

Di kategori makanan dan minuman (food and beverage), Shopee mengklaim total transaksi kategori ini setara dengan dua porsi makanan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Sementara di sektor kesehatan dan kebugaran, transaksi produk kesehatan dan kebugaran dengan 460 ribu kotak masker medis.

Lebih dari 6,5 juta troli belanja dibutuhkan untuk membawa semua kebutuhan pokok yang terjual pada tahun 2020.

Lalu, bagaimana dengan transaksi online? Selama 2020, paket internet dan tagihan yang dibayarkan dengan ShopeePay setara dengan 12.500 tahun panggilan telepon.

Total tagihan listrik yang dibayarkan dengan ShopeePay pada 2020 dapat menerangi jalanan di Jakarta selama 30 tahun. Lalu, seorang teller bank memerlukan waktu 1.500 tahun untuk menghitung total transaksi online yang dilakuan melalui dompet digital ini.

“ Tahun ini, ShopeePay ingin melangkah lebih jauh dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia melalui kampanye dan inovasi yang menarik. Kami juga akan menambah use case baru dan cerita sukses dari pelaku bisnis kecil hingga besar, sekaligus memberdayakan setiap industri dari hilir ke hulu,” kata dia.(Sah)

3 dari 3 halaman

200 Juta Barang Terjual di 11 November 2020, Shopee Cetak Rekor Baru!

Komitmen Shopee menjadikan belanja online lebih menarik dan bermanfaat untuk konsumennya, membuahkan hasil manis. Tepat di 11 November 2020, Shopee berhasil mencetak rekor baru!

Chris Feng, Chief Executive Officer Shopee menyampaikan, “ Kesuksesan 11.11 Big Sale mencerminkan pertumbuhan yang berkelanjutan dari e-commerce di wilayah ini dan besarnya peluang yang dihadirkan untuk pelaku usaha dan pembeli. Di saat lanskap bisnis sedang berubah, kami berkomitmen untuk membantu penjual dan mitra brand melihat peluang baru, menjadikan belanja online lebih menarik dan bermanfaat bagi konsumen."

Shopee

Feng melanjutkan, " Di momen 11.11 ini, kami juga beruntung dapat memberdayakan generasi masa depan lewat 11.11 Big Charity. Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang kuat pada 11.11 ini dan kami akan terus membangun visi kami untuk menciptakan e-commerce untuk semua orang. "

Tercetaknya rekor baru yang diraih Shopee didorong oleh dukungan luar biasa dari konsumen dan pelaku usaha di 7 wilayah tempat Shopee beroperasi. Hal ini menunjukkan momentum lonjakan penjualan selama satu hari penuh.

Bahkan penjual yang pertama kali berpartisipasi dalam 11.11 Big Sale mengalami peningkatan 10 kali transaksi dibandingkan hari biasa, hal ini menunjukkan Shopee mampu membuka peluang baru kepada wirausahawan dan pelaku UMKM.

Tercatat lonjakan aktivitas selama satu hari penuh di mana pengguna memilih Shopee untuk mendapatkan penawaran terbaik dari brand dan penjual favorit mereka, sambil menikmati kenyamanan bertransaksi dari ekosistem Shopee. Shopee juga mencatat 4 juta produk perawatan wajah terjual selama puncak kampanye 11.11 Big Sale.

Yang mengagumkan, perlengkapan Rumah terus menjadi salah satu kategori terfavorit di 11.11 Big Sale, dengan 1,8 juta tempat penyimpanan barang (storage) telah terjual. Aktivitas belanja terus berkembang di luar wilayah ibukota, dengan 1,2 juta barang terjual di provinsi Jawa Barat dalam satu jam pertama puncak kampanye 11 November. Sementara Handphone & Tablet adalah kategori terlaris di puncak kampanye 11.11 Big Sale, di mana Xiaomi menjadi brand terlaris untuk kategori ini.

Di Indonesia, kampanye 11.11 Big Charity mendapat dukungan yang positif di semua wilayah. Kampanye ini didukung oleh tiga mitra brand resmi yaitu Philips, LG, dan Kao yang memberikan beberapa koleksi produk khususnya, live streaming konser amal 11.11 Big Charity di Shopee Live juga berhasil ditonton 1,2 juta kali.

Feng menutup, “ Kami berterima kasih atas dukungan berkelanjutan yang ditunjukkan oleh pengguna, penjual, dan mitra brand kami serta atas kemurahan hati mereka dalam mendukung 11.11 Big Charity. Kami berharap dapat mengakhiri tahun ini dengan sukses dengan acara final kami yang akan datang, 12.12 Birthday Sale ”.

Beri Komentar