Dua Pusat Ekonomi Islami Berlomba Cetak Orang Superkaya

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 11 Desember 2014 09:03
Dua Pusat Ekonomi Islami Berlomba Cetak Orang Superkaya
Malaysia dan Uni Emirat Arab mengklaim sebagai pusat ekonomi syariah dunia. Persaingan tak berhenti disitu. Kedua negara ini kebanjiran orang-orang kaya baru. Siapa yang menang?

Dream - Dua negara muslim yang tengah bertarung menjadi pusat keuangan syariah dunia kembali mengalami persaingan sengit. Malaysia dan Uni Emirate Arab (UEA) kini berlomba-lomba menciptakan individu super kaya baru.

Mengutip laporan lembaga riset kekayaan, Wealth Insight, Kuala Lumpur yang merupakan kota terbesar di Malaysia, dilaporkan memiliki jutawan terbanyak di antara kota-kota lain di dunia.

Dengan jumlah jutawan mencapai 13.800 orang, Kuala Lumpur mengalahkan Abu Dhabi yang memiliki 12.500 individu. Menyusul Cape Town, Afrika Selatan 8.753 orang dan Birmingham 8.736 orang.

Pendapatan tahunan rata-rata di negara ini sekitar 20 ribu ringgit atau Rp 71 juta dan upah minimum di kisaran 900 ringgit atau Rp 3 juta per bulan.

Jumlah jutawan yang terkonsentrasi di Kuala Lumpur memberikan indikator pesatnya perkembangan kekayaan negara Malaysia dibandingkan negara lainnya. Namun hal itu juga menjadi petunjuk adanya jurang pemisah antara orang kaya dan warga lain di negara tersebut.

" Kekayaan Malaysia tumbuh pada tingkat rata-rata mengagumkan 59,6 persen antara tahun 2009 dan 2013. Angka ini bisa tumbuh lagi 28 persen atau US$206 miliar pada 2018."

WealthInsight memperkirakan jumlah jutawan di Malaysia akan meningkat tajam dari 26 ribu pada tahun lalu menjadi 30.054 hanya dalam waktu 4 tahun ke depan. Sementara kekayaan Malaysia juga meningkat dari US$151 miliar menjadi US$206 miliar dalam periode yang sama.

" Sejak menjadi pusat perbankan syariah dunia, Malaysia memperoleh pemasukan investasi dalam jumlah besar dengan peningkatan sebesar 52,6 persen sejak 2008 atau sekitar US$11,6 miliar. Jumlah orang kaya baru Malaysia yang memiliki kekayaan di bidang keuangan, real estate dan konstruksi, juga meningkat 64,8 persen, 57,2 persen dan 55,1 persen," kata Carlisle seperti dikutip dari Malaysiandigest, Kamis, 11 November 2014.

Tak mau kalah dengan Malaysia, UEA juga diperkirakan bakal mencetak miliarder baru sebesar dua kali lipat dari posisinya saat ini

Laporan Emirates247 mengungkapkan UEA diramalkan bakal dihuni 19 miliarder pada 2018. Angka ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan data terbaru dari Forbes. Dalam edisi awal tahun ini, diperkirakan UEA dihuni 8 orang superkaya dimana 4 orang diantaranya merupakan warga negara UEA dan sisanya berasal dari India.

Forbes melaporkan jumlah miliarder UEA naik dari 7 individu menjadi 8 orang pada 2014 dengan total kekayaan dari US$ 11 miliar menjadi US$ 24,2 miliar.

Namun, WealthInsight memperkirakan perlombaan mencetak miliarder baru ini bakal dimenangkan Malaysia. Negeri Jiran ini akan melampaui UEA dalam hal jumlah orang kaya pada 2018. (Imm)

Beri Komentar