Waduh! Cuma 9% Masyarakat Punya Dana Darurat yang Bisa Bertahan di Atas 6 Bulan

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 16 September 2022 07:12
Waduh! Cuma 9% Masyarakat Punya Dana Darurat yang Bisa Bertahan di Atas 6 Bulan
Prudential Indonesia memperkenalkan dua produk baru PRUSolusi Sehat Plus Pro dan PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah

Dream - Mengelola keuangan adalah hal yang mudah dilakukan tapi sulit untuk diterapkan. Semua pasangan, apalagi yang sudah memiliki anak, menyadari pentingnya mengatur uang yang masuk dan keluar agar pengeluaran bulan tidak bengkak.  

Masih rendahnya pemahaman masyarakat Indonesia tentang pengelolaan keuangan juga menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diatasi.  

CFP, AEPP, Perencana Keuangan Keluarga, Annisa Steviani, mengungkapkan hanya 38 persen dari penduduk Indonesia yang saat ini menembus angka 275,77 juta jiwa benar-benar memahami financial planning atau pengelolaan keuangan.

“ Masih nggak bisa nih kelola uang, nggak papa, nggak sendirian, karena memang secara data aja cuman 38% orang Indonesia yang sudah paham tentang financial planning,” kata Annisa pada peluncuran PRUSolusi Sehat Plus Pro dan PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah dari Prudential di Jakarta, Kamis, 15 September 2022.

Yang menjadi keprihatinan dari Annisa adalah jumlah masyarakat yang mempunyai dana darurat yang bisa bertahan lebih dari 6 bulan hanyalah 9 persen.

prudential

“ Jadi sedikit banget,” imbuhnya.

 

1 dari 3 halaman

Seiring munculnya pandemi beberapa waktu lalu, lanjut Annisa merujuk data The Global Findex Database 2021, World Bank Group, banyak dari masyarakat menengah ke bawah di negara berkembang, termasuk Indonesia, mulai menyadari pentingnya mengelola keuangan khususnya dana darurat.

Diperkirakan hampir dua pertiga masyarakat menengah ke bawah, atau sekitar 64 persen, masyarakat tersebut mengkhawatirkan biaya untuk kesehatan.

Lebih lanjut, dari data tersebut, terdapat empat hal yang dikhawatirkan 22 persen masyarakat di negara berkembang dalam menjalani kehidupan mereka. Keempat hal tersebut adalah dana masa tua, biaya kesehatan akibat penyakit serius atau kecelakaan, pengeluaran bulanan, dan dana pendidikan. 

2 dari 3 halaman

Dengan fakta tersebut, Annisa menekankan pentingnya perencanaan keuangan yang strategis seperti dana darurat yang besarannya berkisar 6-12 kali lipat pengeluaran, sesuai kondisi dan tujuan keuangan tiap keluarga.

Di atas kebutuhan tersebut, Annisa juga menyarankan masyarakat untuk menyisihkan dana untuk polis asuransi kesehatan untuk melindungi keluarga dari hal-hal ‘pasti’ yang tidak diinginkan, seperti sakit, kecelakaan lalu lintas hingga kematian.

" Pilih asuransi yang mampu memberikan manfaat komplet sesuai kemampuan dan kebutuhan keluarga tanpa mengganggu pos keuangan lainnya,” tambah Annisa. 

Memenuhi kebutuhan tersebut, Prudential yang sudah eksis di industri asuransi selama 27 tahun menghadirkan inovasi dalam pelayanannya dengan meluncurkan PRUSolusi Sehat Plus Pro dan PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah.

prudential

“ Inovasi menjadi salah satu pondasi bagi Prudential dalam mendengarkan, memahami dan mewujudkan solusi perlindungan jiwa, kesehatan, dan finansial untuk banyak kebutuhan keluarga Indonesia,” kata Premraj Thuraisingam, Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia.

3 dari 3 halaman

Head of Product Development & Activation Prudential Indonesia, Deby Kasenda, menjelakan produk terbaru perusahaan ini memiliki 8 perawatan dan dua diantaranya yang menjadi pembeda dari produk lainnya.

Selain perawatan kesehatan, pembeda yang dimaksud adalah perawatan tradisional serta perawatan psikiatri dan psikologis. Dengan layanan ini masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya membeli obat-obat herbal, serta pengobatan tradisional. Juga mendapatkan konsultasi psikologis maupun psikiatri akibat penyakit yang diderita atau cedera.

Chief Financial Officer Prudential Syariah Paul Setio Kartono mengatakan, tidak ada perbedaan dari sisi manfaat antara produk PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah dengan PRUSolusi Sehat Plus Pro. Namun, dia memastikan PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah telah didesain dengan memenuhi prinsip-prinsip syariah.

" Kalau dari manfaat apa perlindungannya itu sama, yang membedakan syariah dan konvensional adalah konsepnya. Konvensional itu konsepnya transfer risiko, kalau syariah berbagi risiko," kata Paul.

Beri Komentar