Elia Massa Manik (Kanan) Dan Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei Dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo Di Kantor Kementerian BUMN (Sumber: Setkab)
Dream - Menteri BUMN, Rini Soemarno, menunjuk Elia Massa Manik menjadi direktur utama baru PT Pertamina (Persero) menggantikan Dwi Soetjipto. Penunjukan ini berdasarkan Surat Keputusan No. SK-52/MBU/03/2017 tentang Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Masa jabatan Elia sebagai bos Pertamina mulai berlaku hari ini, Kamis 16 Maret 2017.
Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Dream dari Kementerian BUMN, pemilihan Elia sebagai pucuk pimpinan BUMN energi ini berdasarkan rekam jejak kinerja, kepemimpian, pengalaman, dan kapabilitas dimiliki Elia.
Mantan Bos PT Elnusa Tbk ini dianggap bisa memenuhi kebutuhan Pertamina dalam menjaga soliditas sebagai perusahaan energi nasioal yang bertugas menjaga kemandirian energi negara.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo, mengatakan penetapan direksi baru ini diharapkan bisa memperkokoh Pertamina dalam menjalankan peran strategisnya di sektor energi nasioal.
" Terutama, dalam pencapaian target kinerja yang telah dicanangkan dan program-program utama, antara lain BBM satu harga, rencana proyek investasi kilang, dan pengembangan hulu yang bernilai puluhan miliar dolar AS dalam beberapa tahun ke depan," kata Gatot di Jakarta.
Prestasi Elia
Elia ditunjuk sebagai dirut Pertamina karena berbagai prestasi yang ditorehkannya saat memimpin sejumlah BUMN. Mantan Direktur utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III holding dianggap sukses membenani berbagai aspek, seperti finansial, operasional, dan teknologi dari perusahaan kebun pelat merah.
Capaiannya PTPN III berhasil mencetak laba Rp193 miliar pada Februari 2017 yang bersumber dari 8 PTPN. Holding ini bisa merestrukturisasi utang sebesar Rp9,9 triliun dari total utang di 8 PTPN yang harus direstrukturisasi sebesar Rp15 triliun.
Dalam kurun itu, PTPN III holding telah memperoleh dana perbankan serta menerbitkan corporate guarantee bagi medium term note anak usaha--obligasi untuk membiayai investasi dan modal kerja di anak-anak usaha yang tidak bisa mengakses bank sejumlah Rp5,3 triliun dari total keperluan Rp7 triliun.
Pembenahan yang dilakukan oleh holding BUMN perkebuan ini dinilai telah mengembalikan kepercayaan perbankan dan menjadi modal yang baik utuk meningkatkan kinerja seluruh anak usaha.
Elia yang pernah menjabat Senior Executive Vice President Bank BNI juga dinilai tidak asing lagi di sektor industri migas
Pada Juli 2011-Mei 2014, Elia dipercaya menjabat sebagai President and CEO PT Elnusa Tbk. Saat kepemimpinannya, Elia berhasil merestrukturisasi perusahaan jasa migas tersebut dari merugi hingga mampu mencetak laba dan meningkatkan kapitalisasi pasar.
Sebelum terjun ke perusahaan pelat merah, Elia sempat memulai karir di sejumlah perusahaan swasta. Elia pernah bekerja di perusahaan consumer PT Indofood Sukses Makmur (INDF), kemudian bergabung dengan Suez Group hingga 2001.
Dia kemudian bergabung dengan PT Kiani Kertas, sebelum kemudian bergabung dengan PT Jababeka.
(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN