Menperin Airlangga Hartarto (istimewa)
Dream - Kementerian Perindustrian akan melibatkan kalangan pesantren dalam menyongsong era revolusi industri 4.0. Program yang digulirkan adalah Santripreneur. Dengan program industri kecil itu, para santri di pesantren dilatih untuk berwirausaha.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menuturkan, tujuan dari program santripreneur adalah agar setelah keluar dari pondok pesantren, para santri siap berkompetisi di era digital, atau era revolusi industri 4.0.
" Jadi masyarakat pesantren itu nanti kami fasilitasi dengan kegiatan usaha, ini yang akan kami dorong," ujar Airlangga usai menjadi pembicara di acara The 4th Industrial Dialogue Bappenas-JICA, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa 17 April 2018.
Pada tahap awal, Kementerian Perindustrian akan mendorong masyarakat pesantren mengembangkan usaha di sektor makanan dan minuman. Untuk diketahui, dalam menghadapi revolusi industri 4.0, pemerintah mendorong lima sektor, yakni makanan dan minuman, tekstil, otomotif, kimia dan elektronik.
Adapun untuk kalangan pesantren, pemerintah mendorong ke sektor makanan dan minuman, karena implementasinya lebih mudah dibanding sektor-sektor lain. " Produknya macam-macam, di tiap pesantren berbeda. Misalnya kami dorong untuk produksi air minum dalam kemasan," tutur Airlangga.
Saat ini, kata dia, sudah ada beberapa pesantren yang dijadikan pilot projectprogram santripreneur ini. Beberapa di antaranya adalah pesantren di Jawa Barat dan Jawa Timur. " Selain air minum dalam kemasan, nanti kami dorong usaha-usaha lain yang berkaitan dengan makanan dan minuman," ucap dia.
(Rohimat Nurbaya, Sumber: Merdeka.com)