Sumber: Liputan6.com
Dream - Media sosial diramaikan oleh pemberitaan mengenai ditutupnya salah satu pabrik Kapal Api dan melakukan PHK kepada sejumlah karyawannya. Bahkan beredar kabar kalau karyawan tersebut tak mendapatkan uang pesangon dan THR usai di PHK.
Tak hanya itu, dalam sejumlah video yang tersebar di media sosial juga menampilkan suasana rumah yang diduga milik bos PT Kapal Api yang dijaga ketat oleh banyak polisi. Antisipasi adanya demo yang dilakukan oleh karyawan.
Namun, sebenarnya penutupan tersebut dilakukan pada salah satu PT Agel Langgeng yang merupakan anak usaha dari PT Kapal Global, yang memiliki management berbeda.
Sehingga, pihak PT Agel Langgeng memberikan klarifikasi bahwa penutupan pabrik tidak ada hubungannya dengan Kapal Api. Berikut ini adalah fakta-faktanya.
Direktur Utama PT Agel Langgeng, Edi menjelaskan bahwa PT Agel Langgeng merupakan anak usaha dari PT Kapal Global yang memiliki management berbeda, sehingga kedua perusahaan merupakan dua entitas yang berbeda.
Adapun penutupan pabrik di Pasuruan murni terjadi karena kondisi perusahaan yang sedang mengalami kesulitan.
Ia menyampaikan, berbagai upaya sudah dilakukan oleh manajemen untuk bertahan selama 4 tahun terakhir. Namun, langkah berat harus dilakukan demi mempertahankan eksistensi PT Agel Langgeng itu sendiri, terutama 2 pabrik lainnya di Bekasi dan Dawuan.
“ Terakhir kami harus lakukan langkah melakukan efisiensi untuk bisa menyelamatkan perusahaan kami secara keseluruhan. Kami memutuskan mengambil langkah yang sangat berat bagi kami, kami harus menghentikan operasional salah satu pabrik kami di Pasuruan,” jelas Edi dalam konferensi pers di Kantor DPP Apindo Jawa Timur, Surabaya, Rabu 12 April 2023.
Kuasa hukum PT Agel Langgeng, Dr Atmari, SH, MH menegaskan, bahwa proses PHK yang dilakukan oleh perusahaan telah sesuai dengan hukum dan Undang-Undang yang berlaku.
Ia mengatakan, bahwa PT Agel Langgeng siap memenuhi hak-hak karyawan dengan memberikan pesangon. Dalam proses yang sedang berjalan ini, sekitar 123 dari 273 total pekerja atau 45% yang bekerja di PT Agel Langgeng Pasuruan sudah mendapatkan pesangon sesuai undang-undang yang berlaku.
" Permasalahan yang ada saat ini terkait sisa karyawan yang masih menolak sekitar 150 orang yang PHK-nya belum selesai dan belum mengambil pesangon yang disiapkan perusahaan. Atas pertimbangan tersebut, saya sebagai kuasa hukum tidak ada pilihan lain untuk menyelesaikan hal ini sesuai hukum yang berlaku, yaitu melalui proses di Disnaker Kabupaten Pasuruan. Proses hukum terhadap 150 karyawan menunggu anjuran mediator Disnaker Kabupaten Pasuruan," jelas Atmari dalam konferensi pers di Kantor DPP Apindo Jawa Timur, Surabaya, Rabu 12 April 2023.
Menurutnya, pesangon dan proses PHK yang dilakukan oleh PT Agel Langgeng sudah sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang ada, dan memang benar yang diberikan perusahaan sudah tepat.
" PHK juga sudah sesuai regulasi dan bilamana yang bersangkutan dari 150 orang tersebut ingin mengambil hak-haknya yang sudah disediakan karyawan, kami persilakan," lanjutnya.
Menjadi pihak yang terseret dalam penutupan PT Agel Langgeng di Pasuruan, PT Santos Jaya Abadi pun ikut memberikan klasifikasinya yang diwakili oleh GM Marketingnya, Pupuk Sugiharto.
" Permasalahan PT Agel Langgeng itu tidak ada sangkut pautnya dengan PT Santos Jaya Abadi dan Kapal Api. Apalagi dikatakan tidak membayar gaji karyawan, tidak bayar THR, apalagi bangkrut itu tidak benar,” jelas Pupuk.
Ia menyampaikan, sampai saat ini perusahaannya masih beroperasi normal dan masih melayani kebutuhan konsumen dengan produk-produknya.
“ Sampai saat ini Santos Jaya Abadi masih beroperasi secara normal produk kita tetap bisa ditemukan di seluruh distributor Indonesia, tetap melayani keinginan dan kebutuhan konsumen loyal kami. Hal ini supaya jelas karena ada persepsi yang beredar di media sosial, ini penting agar konsumen paham supaya tidak ada persepsi negatif terhadap Kapal Api," ungkapnya.
sumber: Liputan6.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR