Kementerian Agama (Kemenag) Menjalin Sinergi Dengan Moslem World League (MWL) (Foto: Dok Kemenag)
Dream - Kementerian Agama (Kemenag) menjalin sinergi dengan Moslem World League (MWL) atau Rabithah Alam Al Islami untuk Rencana Kerja Tahunan (RKT) antara dua pihak selama tahun 2023 – 2024.
Perkiraan total pembiayaan mencapai Rp12,710 miliar dengan lokasi penyaluran akan menyasar 16 kabupaten/kota di Indonesia.
Adapun empat program yang akan dilaksanakan MWL untuk setahun ke depan yaitu dukungan kegiatan keagamaan dan kemanuasiaan, pembangunan sarana dan prasarana ibadah, penyediaan air bersih dan sanitasi, serta tanggap bencana.
Dokumen kerja sama ini ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri, Ahmad Bahiej dan Direktur MWL Indonesia Abdul Rahman Al Khayyat di Jakarta pada Kamis, 2 Februari 2023. Penandatanganan RKT ini merupakan tindaklanjut dari kesepakatan MoU pada 7 Oktober 2022 lalu.
“ Dengan ditandatanganinya RKT ini, MWL dapat segera melaksanakan program-programnya dengan amanah dan aman juga dapat sinergi dengan program-program Kementerian Agama,” terang Ahmad Bahiej, dikutip dari laman Kemenag.go.id.
Sempat vakum selama empat tahun, MWL mempunyai catatan kerja sama yang panjang dengan Indonesia, khususnya Kementerian Agama.
Kiprah MWL di Indonesia sudah berjalan sejak tahun 70-an. Khusus sinergi dengan Kemenag, berjalan sejak 1995. Banyak sumbangsih yang diberikan MWL kepada masyarakat Indonesia, baik di bidang pembangunan sosial, ekonomi, maupun keagamaan.
Dream - Dalam rangka memperkuat ekosistem ekonomi haji, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah menggelar Indonesian Hajj Expo 2023.
Acara yang berlangsung pada 1 hingga 2 Februari 2023 di Balai Nusantara Jeddah ini diikuti para pelaku usaha, yakni calon penyedia layanan katering jemaah haji Indonesia, para importir dan pemasok produk-produk Indonesia, serta pengusaha UKM Indonesia.
“ Salah satu tujuannya, agar produk-produk Indonesia semakin banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umroh,” terang Dirjen PHU Hilman Latief dalam keterangan persnya.
Hilman mengatakan, dimensi dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umroh tidak hanya persoalan ibadah. Penyelenggaraan haji dan umrah juga mengandung unsur perniagaan.
“ Jika ini dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, tentu akan memberikan manfaat secara ekonomi bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya, termasuk masyarakat Indonesia,” paparnya.
Menurut Hilman Indonesia dan Arab Saudi perlu terus meningkat kerja sama, sebab Arab Saudi sebagai negara tempat pelaksanaan ibadah haji dan umrah kemudian Indonesia sebagai pengirim jemaah terbanyak sedunia.
“ Sinergi ini perlu terus dimaksimalkan untuk saling memberikan manfaat ekonomi bagi kedua negara,” tandasnya.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!