Bank Syariah Mandiri Akan Mendapatkan Direktur Utama Baru. (Foto: Bank Syariah Mandiri)
Dream – Kursi kosong direktur utama PT Bank Mandiri Tbk (Persero) akhirnya terisi. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui penunjukan Darmawan Junaidi sebagai bos baru Bank Mandiri menggantikan Royke Tumilaar yang dipindah tugaskan menjadi pimpinan PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero).
“ Pemegang saham memutuskan untuk mengangkat Darmawan Junaidi menjadi direktur utama,” kata Corporate Secretary Bank Mandiri, Rully Setiawan, dalam konferensi pers virtual, Rabu 21 Oktober 2020.
Darmawan diketahui sebelumnya menjabat sebagai direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management.
Selain Darmawan, RUPSLB juga menyepakati penunjukan Alexandra Askandar untuk menduduki posisi wakil direktur utama menggantikan Hery Gunardi. Penggantian ini dikarenakan Hery mendapatkan tugas baru mengawal merger bank syariah milik BUMN.
Yang menarik dari rotasi direksi bank BUMN besar ini adalah kembalinya Toni Eko Boy Subari ke perusahaan induk sebagai direksi. Toni sebelumnya ditempatkan sebagai direktur utama Bank Syariah Mandiri.
Berikut ini adalah jajaran direksi baru Bank Mandiri
Direktur Utama: Darmawan Junaidi
Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar
Direktur Hubungan Lembaga: Rohan Hafas
Direktur Operasional: Toni Eko Boy Subari
Direktur Treasury International Banking and Special Assets Management: Panji Irawan
Direktur Keuangan dan Strategi: Sigit Prastowo
Direktur Corporate Banking: Susana Indah
Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
Direktur Information Technology: Rico Usthavia Frans
Direktur Kepatuhan SDM: Agus Dwi Handaya
Direktur Komersial Banking: Riduan
Direktur Bisnis dan Jaringan: Aquarius Rudianto
Sementara Hery dalam keterangan persnya mengatakan jika dia sudah tak lagi menjadi dewan direksi Bank Mandiri.
“ Saya mendapatkan tugas di Kementerian BUMN untuk mengawal proses merger tiga bank syariah Himbara,” kata dia.
Hery mendapatkan tugas menjadi Project Management Office (PMO) merger bank syariah Himbara sejak Maret 2020. Diakuinya, proses merger PT BNI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT BRIsyariah Tbk memiliki proses yang kompleks dan berat.
“ Jadi, tidak boleh nyambi,” kata dia.
Dikebarkan juga Hery akan menjadi Integration Merger Office dan ditugaskan sebagai pimpinan Bank Syariah Mandiri sebelum tiga bank syariah itu dilebur. Dia akan menggantikan posisi Toni E. B. Subari yang dipindahkan ke Bank Mandiri sebagai direktur operasional.
“ Mungkin saya dari PMO menjadi Integration Merger Office. Jadi merangkap dua tempat, sekaligus merangkap jadi CEO Bank Syariah Mandiri sebelum bergabung dengan BRIsyariah dan BNI Syariah,” kata dia.(Sah)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu