Ilustrasi
Dream - Kondisi perekonomian dunia terutama pada negara-negara Barat saat ini dinilai sedang mengarah kepada krisis. Hal ini disebabkan mereka tidak menerapkan gaya hidup non-Islami.
" Gaya hidup non-Islami sangat boros," ujar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri dalam diskusi di Islamic Book Fair yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2015.
Rokhmin menerangkan gaya hidup tersebut menuntut masyarakatnya untuk memenuhi kebutuhan hidup secara maksimal. Akibatnya, bangsa-bangsa Barat harus melakukan eksploitasi dan penjajahan hanya untuk memenuhi tuntutan tersebut.
Tak hanya itu, masyarakat Barat juga membangun sistem ekonomi yang tidak lagi berpatokan pada sektor riil. Sistem ini menyebabkan ekonomi hanya bertumpu pada segala hal yang sifatnya prediksional serta tidak pasti.
Bertumpuknya persoalan tersebut pada akhirnya membuat masyarakat Barat saat ini dilanda kekhawatiran. Penyebabnya, sistem ekonomi yang dijalankan selama ini dapat runtuh sewaktu-waktu.
Tak heran jika negara-negara di Eropa dan Amerika saat ini mulai melirik sistem ekonomi syariah untuk mencegah kekhawatiran tersebut terjadi. Sistem Islami dinilai dapat menjadi jalan keluar untuk mengatasi krisis yang bisa terjadi setiap saat.
" Non-Muslim juga perlu perlindungan sistem yang dibuat Sang Pencipta. Bahkan Inggris sudah mengeluarkan aturan untuk mengadopsi sistem syariah," ungkapnya.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
