Geliat Digitalisasi UMKM Jawa Timur, Kontribusinya Rp1 Triliun

Reporter : Alfi Salima Puteri
Minggu, 21 November 2021 12:41
Geliat Digitalisasi UMKM Jawa Timur, Kontribusinya Rp1 Triliun
Khofifah menyebut digitalisasi ini juga harus diimbangi dengan kapasitas produksi dan kualitas yang baik.

Dream - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik kehadiran aplikasi pembuatan website toko online, Tokko Semesta di Surabaya, Jawa Timur.

Misi Tokko sejalan dengan langkap pemprov Jatim untuk mendorong pelaku pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Jawa Timur untuk masuk dalam ekosistem digital.

Di mana tidak cukup dengan menjual produk secara tradisional, namun naik kelas dengan memanfaatkan teknologi agar bisa merambah pasar lebih luas lagi.

Peluncuran Tokko Semesta di Surabaya

Jika perusahaan besar bisa dengan mudah migrasi ke dunia digital, tidak demikian bagi UMKM.

" Saya ucapkan selamat datang Tokko Semesta di Jawa Timur, ayo rangkul lebih banyak UMKM di Jawa Timur dan terus mengambil bagian dalam upaya transformasi digital di Indonesia,” kata Khofifah yang turut hadir dalam acara peresmian Tokko Semesta di Surabaya, Sabtu kemarin 20 November 2021.

 

1 dari 2 halaman

Mantan Menteri Sosial itu mengungkap kontribusi UMKM pada PDRB Jawa Timur tahun 2020 mencapai 57,25 persen atau setara dengan Rp1 triliun.

Menurut Khofifah semakin banyak pelaku UMKM yang masuk ke pasar digital, maka akan banyak pula masyarakat yang membeli produk mereka, sehingga bisa meningkatkan omset usahanya sekaligus menopang pemulihan perekonomian nasional.

Tokko Semesta


Namun demikian, Khofifah menyebut digitalisasi ini juga harus diimbangi dengan kapasitas produksi dan kualitas yang baik.

Vice President of MSME Growth Tokko, Tri Sukma Anreianno menjelaskan Tokko Semesta bertujuan mendorong lebih banyak UMKM di Jawa Timur, khususnya Kota Pahlawan untuk dapat beradaptasi dan bergerak lebih cepat mengembangkan usahanya dengan berjualan online.

" Tantangan lain yang dihadapi oleh UMKM setelah go-digital yaitu persaingan ketat, yang membutuhkan strategi, kekuatan produk, serta pemahaman yang baik terhadap pelanggan agar brand mereka dapat terus bertahan," kata Tri pada kesempatan yang sama.

 

2 dari 2 halaman

Tokko memberikan pendampingan, pelatihan, dan mentorship melalui pendekatan personalisasi yang menyesuaikan dengan kebutuhan skala bisnis UMKM, serta tersedia secara online maupun offline.

" Sebagai platform social commerce, Tokko memiliki pendekatan direct to consumer yang berbeda dari platform jualan online lainnya," imbun VP Head Community Tokko, Bobby Silalahi.

Tokko Semesta

Tentu ini memberikan keleluasaan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya dengan lebih kreatif dan memperkuat kedekatan dengan pelanggan.

Saat ini, meski baru genap setahun di November 2021 ini, namun Tokko sudah memiliki 2,5 juta pengguna di seluruh Indonesia yang seluruhnya adalah UMKM.

Beri Komentar